Computer File
Pemetaan dan analisis budaya organisasi dari perspektif Organizational Culture Assessment Instrument (OCAI) di PT. Melvar Lintasnusa
Budaya organisasi merupakan dasar yang penting bagi organisasi dalam menghadapi perubahan yang terjadi dan menciptakan keunggulan bersaing. Robbins dan Coulter (2012:53) menyatakan bahwa budaya organisasi merupakan sistem nilai bersama dalam suatu organisasi yang memengaruhi para karyawan dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi.
Penelitian ini dilakukan untuk memetakan budaya organisasi di PT. Melvar Lintasnusa: profil budaya pada saat ini, profil budaya dalam lima tahun yang akan datang, serta profil budaya yang dimiliki para pemimpin divisi. Pemetaan budaya organisasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan budaya saat ini dengan budaya yang diharapkan. Penelitian ini juga mengevaluasi keterampilan manajerial dari para pemimpin divisi PT. Melvar Lintasnusa dan mengidentifikasi keterampilan yang sesuai agar dapat menunjang perubahan budaya organisasi. Data penelitian didapat melalui wawancara dengan Direktur Operasional dan Manajer Sumber Daya Manusia PT. Melvar Lintasnusa, kuesioner OCAI (Organizational Culture Assessment Instrument) yang terkumpul dari 64 karyawan, dan kuesioner MSAI (Managerial Skills Assessment Instrument) yang terkumpul dari 4 pemimpin divisi.
Tipe budaya yang diharapkan berdasarkan wawancara dengan Direktur Operasional PT. Melvar Lintasnusa adalah tipe budaya Adhocracy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya yang mendominasi PT. Melvar Lintasnusa saat ini adalah tipe budaya Clan dengan tingkat dominasi sebesar 31,71 dan tipe budaya Adhocracy pada peringkat ketiga dengan tingkat dominasi sebesar 23,72. Budaya yang diharapkan mendominasi lima tahun mendatang adalah tipe budaya Clan dengan tingkat dominasi sebesar 29,08 dan tipe budaya Adhocracy pada peringkat kedua dengan tingkat dominasi sebesar 27,67. Terlihat bahwa PT. Melvar Lintasnusa sedang mengalami perubahan ke tipe budaya ideal Adhocracy berdasarkan visi dan misi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum para pemimpin divisi PT. Melvar Lintasnusa memiliki keterampilan manajerial yang menonjol dalam kategori Clan-Hierarchy. Para pemimpin divisi harus mengembangkan keterampilan manajerial dalam kategori Adhocracy agar sejalan dengan visi dan misi organisasi. PT. Melvar Lintasnusa disarankan untuk meningkatkan upaya-upaya yang menunjang perubahan budaya yang sesuai dengan visi dan misi organisasi.
Kata kunci : Budaya Organisasi, OCAI, Keterampilan Manajerial, MSAI, Perubahan Budaya Organisasi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33648 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ RIN p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain