Computer File
Analisis laporan keuangan dalam menentukan critical area/critical problem tahap planning pemeriksaan operasional : studi kasus pada PT. WA Cabang Bandung periode 2014-2015
Meningkatnya pembangunan infrastruktur di Jawa Barat membuka peluang bagi perusahaan bahan material untuk meningkatkan penjualan mereka. Namun, ditengah peluang yang ada ternyata PT. WA cabang Bandung menunjukkan kinerja yang kurang memuaskan. Perusahaan belum dapat mencapai target penjualan dan dalam dua tahun terakhir ini perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp.823.461.539 pada tahun 2014 dan Rp.33.694.979 pada tahun 2015. Melihat kondisi tersebut, PT. WA membutuhkan alat untuk mengevaluasi kinerja perusahaan dan melakukan perbaikan pada area yang bermasalah. Dengan melakukan tindakan perbaikan dan meningkatkan kinerja operasi, diharapkan perusahaan dapat mencapai laba yang maksimal dan bertahan ditengah persaingan dunia usaha yang semakin ketat ini. Pemeriksaan operasional dapat dijadikan sebagai alat evaluasi kinerja untuk menilai kinerja PT. WA dari sisi efektifas, efisiensi, dan tingkat ekonomis perusahaan. Adanya keterbatasan dalam pemeriksaan operasional, penentuan area permasalahan yang tepat menjadi hal yang penting agar pemeriksaan dapat berfokus pada area tersebut. Untuk dapat menentukan area permasalahan yang tepat, perusahaan perlu didukung dengan informasi yang relevan dan memadahi, salah satunya adalah informasi keuangan perusahaan. Informasi keuangan dapat diperoleh melalui analisis laporan keuangan dengan bantuan tools seperti Trend percentages, common-size statement, dan rasio keuangan. Analisis laporan keuangan dapat menunjukkan kinerja perusahaan pada periode tertentu, efektivitas perusahaan dalam pengelola sumber daya, dan kondisi keuagan secara menyeluruh. Hal ini tentunya dapat membantu proses pemeriksaan dalam menentukan area permasalahan yang menjadi fokus pemeriksaan. PT. WA cabang Bandung merupakan perusahaan yang bergerak dibidang distribusi untuk menyalurkan produk berupa cat dan paint roller hasil manufacturing dari PT. WA. Dalam melakukan penelitian ini, digunakan metode descriptive study untuk mendeskripsikan keadaan perusahaan yang sesungguhnya dan mendeskripsikan permasalahan perusahaan yang saat ini sedang terjadi maupun yang berpotensi akan terjadi dimasa yang akan datang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumen perusahaan, dan data sekunder yang diperoleh melalui sumber-sumber informasi yang telah tersedia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan, dan teknik pengolahan data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, area permasalahan yang terdapat pada PT. WA cabang Bandung merupakan critical area yang terletak pada divisi penjualan. Hal ini ditunjukkan oleh belum tercapainyaa target penjualan, adanya penurunan kuantitas penjualan produk dari tahun 2014 ke tahun 2015, dan lambatnya perputaran piutang perusahaan, dimana penagihan piutang merupakan tanggung jawab dari divisi penjualan. Untuk dapat meningkatkan efektivitas kinerja divisi penjualan, sebaiknya perusahaan memperketat kebijakan yang ada, kepala cabang dan kantor pusat melakukan kontrol langsung secara berkala, memberikan motivasi dan incentive kepada karyawan, memberikan pelatihan kepada karyawan, dan melakukan pemasaran yang efektif. Melalui saran yang diberikan, diharapkan dapat membantu PT. WA cabang Bandung untuk meningkatkan efektivitas kinerja divisi penjualan sehingga dapat meningkatkan penjualan yang berujung pada pencapaian laba yang optimal.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33719 | DIG - FE | Skripsi | AKUN SUB a/17 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain