Computer File
Efektivitas diplomasi angklung dalam pembentukan citra Indonesia : studi kasus Saung Angklung Udjo
Seiring dengan berkembangnya waktu dan jaman, studi Hubungan Internasional juga berkembang. Timbul kesadaran bahawa isu-isu dunia juga semakin berkembang tidak hanya sebatas isu tradisional yaitu isu keamanan, ideologi, politik dan ekonomi saja, melainkan isu non-tradisional yaitu meliputi isu kemanusiaan, lingkungan hidup, serta sosial dan budaya. Kebudayaan dapat menjadi salah satu bentuk komunikasi antar Negara di dunia dan kebudayaan yang dimiliki Indonesia adalah salah satu kunci bagi Indonesia untuk mempertunjukkan kekayaan yang dimilik oleh Indonesia melalui Diplomasi Budaya. Skripsi ini bertujuan untuk melihat sejauh mana peran Saung Angklung Udjo (SAU) dalam memperkenalkan angklung sebagai bagian dari Diplomasi Budaya Indonesia dalam pembentukan citra Indonesia. Pembahasan mengenai topik ini dibatasi dalam periode 2015, dimana pada tahun 2015 SAU melakukan tour ke 5 negara besar di Eropa. Pembahasan dibagi menjaadi beberapa bagian, yaitu asal mula Diplomasi Angklung, perhelatan besar Angklung Pride ke 5 di Eropa, serta hubungan yang terjalin antara SAU dengan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan 2 konsep utama yaitu mengenai Diplomasi Publik dan Diplomasi Budaya. Diplomasi Budaya yang merupaka instrument dari Diplomasi Publik memiliki lingkup yang cenderung lebih kecil namun dapat menjadi alternatif yang sangat efektif dalam proses diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia. Skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif melalui penjabaran kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan SAU sampai dengan tahun 2015. Melalui analisa yang telah dilakukan dapat penulis katakana bahwa SAU cukup berhasil dan efektif dalam membentuk citra Negara Indonesia di mata dunia. Dengan semakin banyaknya turis yang berkunjung ke Indonesia dan SAU menunjukan bahwa kegiatan yang telah dilakukan SAU berdampak positif bagi citra Indonesia di mata dunia. Namun, SAU tidak mau begitu saja puas dengan perkembangan hasil jeri payah tim SAU selama 50 tahun, mereka selalu ingin untuk melestarikan, melindungi, menjaga, serta meregenerasikan kembali musik tradisional terutama angklung sesuai dengan persyaratan yang berikan oleh UNESCO.
Kata Kunci: Studi Hubungan Internasional, Diplomasi Publik, Diplomasi Budaya, UNESCO, Saung Angklung Udjo, SAU
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp33969 | DIG - FISIP | Skripsi | HI MUL e/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain