Computer File
Analisis penyimpangan pada proses pemilihan penyedia jasa konstruksi secara elektronik di pemerintah daerah : studi kasus Kabupaten Bangka Selatan
Pemilihan penyedia jasa konstruksi yang dilakukan secara elektronik (e-proc) dirancang untuk meminimalkan tatap muka bertujuan untuk efisiensi dan mencegah persekongkolan dalam pengadaan. Namun, fenomena yang ada bahwa masih terdapat penyimpangan meskipun pengadaan telah dilakukan secara elektronik. Hal ini terlihat dari kasus yang ditangani komisi terkait dan aparat penegak hukum terkait pengadaan barang/jasa. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi penyimpangan dalam pemilihan penyedia jasa konstruksi secara elektronik, mengetahui penyimpangan yang penting/dominan dan mengusulkan rekomendasi pencegahan. Menggunakan analisis Relative Important Index (RII) untuk menentukan rangking tingkat kepentingan penyimpangan didapat “peminjaman bendera” (password) perusahaan lain untuk mendaftar merupakan penyimpangan yang penting (RII 0.676). Sebagai langkah pencegahan diperlukan pendampingan dari pengawas internal (APIP) sebagai kontrol. Selain itu, Pemda harus melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas (capacity building) kontraktor lokal dan perlu mendorong tumbuhnya kontraktor baru yang siap dengan tuntutan kebutuhan konstruksi di daerah melalui komunikasi dua arah dan sinergi dengan asosiasi jasa konstruksi untuk meningkatkan daya saing kontraktor lokal. Selanjutnya seiring perkembangan teknologi diusulkan mengganti password menggunakan data forensik, seperti finger print, scan wajah/retina yang terintegrasi dengan SPSE sehingga proses pendaftaran hanya dapat dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1803 | T/DIG - PMTS | Tesis | TES-PMTS KAU a/17 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain