Computer File
Tinjauan terhadap pelaksanaan administrasi kepegawaian di PT Alenatex Bandung
Penulis melakukan praktek kerja di PT ALENATEX yang berlokasi di Jl. Mohammad Toha no. 147 km 6,1 Bandung. Perusahaan ini bergerak dalam bidang industri tekstil yang menghasilkan macam-macam kain, antara lain : Super Tissue, Tissue Faille, Jacquard Shamus, Moss Crepe, dll. Penulis melaksanakan praktek kerja dari tanggal 21 Agustus 2003 sampai dengan tanggal 17 Oktober 2003 atau setara dengan 209 jam kerja.
Selama melaksanakan praktek kerja tugas-tugas yang dilakukan penulis antara lain melaksanakan proses absensi karyawan, membuat laporan berobat karyawan dan membuat laporan karyawan yang izin keluar. Dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh Bagian Administrasi Personalia, penulis sering mengalami kesulitan dalam mencantumkan keterangan di presensi harian (kartu absensi) mengapa karyawan tidak masuk kerja, ketidaklengkapan data karyawan di daftar AB dan kurang jelasnya keterangan yang dituliskan Kasie pada lembar pertinggal menyebabkan pekerjaan penulis menjadi terhambat.
Saat menuliskan keterangan di kartu absensi berdasarkan dari surat keterangan tidak masuk dan presensi mingguan, penulis kesulitan untuk mencantumkan alasan ketidakhadiran karyawan karena Kasie lupa lupa mencantumkan keterangan di presensi mingguan. Selain itu juga data karyawan di presensi bulanan (daftar AB) ada yang tidak lengkap, biasanya tercecer atau tersimpan di dalam filing cabinet. Setiap hari penulis mengumpulkan pertinggal (medical record) karyawan yang berobat ke YPPRK (Yayasan Pengobatan Pemeliharaan Rehabilitasi Kesehatan) dan menghitung jumlah uang yang harus dikeluarkan perusahaan untuk biaya berobat. Pada saat menuliskan keterangan dipertinggal penulis sering melakukan kesalahan karena tidak jelasnya keterangan yang diberikan oleh Kasie. Pencatatan berobat karyawan dilakukan penulis setiap hari di buku berobat, untuk mencatat karyawan yang berobat di rumah sakit yang telah ditunjuk oleh perusahaan. Selain itu penulis juga mencatat karyawan yang izin keluar perusahaan ke dalam buku agenda izin keluar.
Pelaksanaan absensi karyawan sudah cukup baik namun masih memiliki kelemahan karena adanya ketidakjelasan alasan ketidakhadiran tenaga kerja dan langsung dianggap mangkir sedangkan untuk absensi bulanan data karyawan masih ada yang tercecer dan tersimpan di laci. Perusahaan sudah memperhatikan kesehatan karyawannya dengan melakukan kontrak dengan klinik YPPRK dan bekerjasama dengan Rumah Sakit Hasan Sadikin dan Sartika Asih. Pelaksanaan izin keluar karyawan juga sudah bagus. Penulis memberi saran untuk proses absensi sebaiknya Kasie lebih teliti dalam menuliskan keterangan pada presensi mingguan dan Bagian Administrasi Personalia jangan langsung menganggap mangkir apabila tidak ada keterangannya, sebaiknya ditanyakan dahulu kepada karyawan yang bersangkutan. Kemudian untuk daftar AB sebaiknya data karyawan jangan dikeluarkan dari mapnya biar tidak menghambat pekerjaan. Selain itu bagi Kasie yang menuliskan surat berobat agar lebih jelas lagi dalam menuliskan keterangan di pertinggal.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
kp969 | DIG - PDTM | Kerja Praktek | D III M SUl t/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain