Computer File
Tinjauan terhadap administrasi penjualan dan penagihan piutang di Rudy Subur Baru Putra (SBP) Grafika Bandung
Penulis melakukan praktek kerja di Rudy Subur Baru Putra (SBP) Grafika, sebuah
perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang pemasok alat-alat dan mesin percetakan
(Printing Supplies & Machinery) di Bandung yang berlokasi di Jalan Pagarsih no.156
Bandung 40231. Waktu pelaksanaan praktek kerja dimulai tanggal 16 Juli 2007 sampai
dengan tanggal 20 Agustus 2007. Praktek kerja dilakukan selama 6 hari yaitu dari hari Senin
sampai dengan hari Sabtu. Subyek praktek kerja yang dibahas adalah bidang Manajemen
Keuangan di mana penulis ditugaskan sebagai administrasi untuk penjualan dan penagihan
piutang (sales counter & administration for sales and collecting).
Dalam melaksanakan praktek kerja, penulis melakukan pekerjaan yang berhubungan
dengan penjualan langsung, baik itu penjualan secara tunai maupun secara kredit. Apabila
penjualan dilakukan secara kredit, penulis akan membuat faktur penjualan sebagai bukti
dilakukannya pembelian. Selain itu, penulis harus mengarsipkan faktur penjualan masingmasing
pelanggan dan memeriksa kartu piutang yang sudah jatuh tempo dan
menyerahkannya kepada collector untuk ditagih, serta melakukan pencatatan pelunasan
piutang yang telah ditagih oleh collector ke dalam komputer, kartu piutang dan map merah
(buku kas besar masuk). Masalah yang dihadapi penulis dalam melakukan kegiatan tersebut
adalah kesulitan dalam mengerjakan berbagai tugas yang diberikan karena melakukan dua
aktivitas sekaligus yaitu kegiatan administrasi dan kegiatan melayani pelanggan sehingga
waktu yang tersedia masih terasa kurang cukup. Selain itu, penulis harus menghafal kode
tiap-tiap barang agar mempercepat pembuatan faktur sedangkan jenis barang yang harus
diketahui jumlahnya sangat banyak.
Setiap hari penulis bertugas melayani pelanggan yang melakukan pembelian barang
di Rudy Subur Baru Putra (SBP) Grafika secara tunai maupun kredit. Setiap kali ada kegiatan
penjualan, penulis harus membuat bon penjualan. Setiap ada transaksi penjualan secara
kredit, penulis harus mengarsipkan kartu piutangnya menurut masing-masing nama
pelanggan yang melakukan pembelian secara kredit tersebut. Setelah mengarsipkan faktur
penjualan, penulis harus mencatat total pembelian yang terdapat pada faktur penjualan ke
kartu piutang sehingga penulis dapat mengetahui jumlah piutang yang dimiliki oleh
pelanggan. Setelah selesai melakukan pengarsipan, penulis memeriksa kartu piutang masingmasing
pelanggan yang sudah jatuh tempo yang kemudian diserahkan kepada collector untuk
ditagih pembayarannya.
Prosedur yang dibuat oleh perusahaan sudah sangat baik sehingga perlu
dipertahankan. Beberapa saran untuk perusahaan, diantaranya dalam hal mengerjakan tugas
penjualan dengan pencatatan penagihan piutang sebaiknya dilakukan oleh dua bagian yang
terpisah yaitu bagian administrasi penjualan dengan bagian piutang. Sedangkan dalam
pencatatan penagihan piutang, sebaiknya collector memberikan informasi yang jelas dari
faktur yang sudah dibayar seperti nama pelanggan, nomor faktur, tanggal faktur serta jumlah
faktur untuk menghindari kesalahan pencatatan piutang.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
kp952 | DIG - PDTM | Kerja Praktek | D III M SEP t/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain