Computer File
Tinjauan proses keluar dan masuknya tenaga kerja (labor turn over) di PT. Pindad (persero) Bandung
Manusia adalah masalah yang vital dan dapat menentukan berhasil tidaknya
tujuan perusahaan direalisasikan. Oleh karena itu tidaklah berlebihan jika
Perusahaan menempatkan Sumber Daya Manusia sebagai Asset/kekayaan yang
sangat berharga. Pada suatu saat Perusahaan akan mengalami kondisi dimana
komposisi pegawai yang termasuk dalam usia tidak produktif cukup besar, dilain
pihak perusahaan harus dapat bekerja kbih produktif dalam upaya transformasi
teknologi secepat mungkin, sehingga banyak pegawai yang termasuk dalam usia
tidak produktif disarankan untuk segera pensiun dengan demikian terjadi ialah
pergantian tenaga kerja atau labor turnover. Dalam upaya mendapatkan tenaga kerja Perusahaan melakukuan aktivitas Seleksi guna mendapatkan pegawai yang sesuai seperti yang diharapkan. Adanya perencanaan yang matang dalam melaksanakan kegiatan seleksi merupkan suatu hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan. Hal ini dapat dimengerti karena seleksi merupakan masalah yang kritis untuk masa depan perusahaan, juga dimaksudkan agar pegawai yang telah diterima/diangkat melalui proses seleksi dapat bekerja dengan baik untuk memberikan prestasi sesuai dengan keinginan perusahaan. Suatu perusahaan yang berpandangan jauh tentu tidak akan menunggu sampai timbulnya kebutuhan kerja kemudian baru mencarinya, tetapi perusahaan tersebut tentu sudah mengembangkan perencanaan sumber daya manusia yang matang mengenai kebutuhan akan tenaga kerja. Menilai calon pekerja/manusia merupakan tugas yang sulit. Ada beberapa variabel yang dapat diukur dengan teliti seperti usia, tinggi badan, ada pula evaluasi dengan kualitas yang kurang teliti seperti pendengaran, keterampilan tangan bahkan kemampuan-kemampuan psikologis malah lebih sulit lagi untuk diukur seperti kepribadian dan sebagainya. Dalam proses seleksi itu sendiri hams diperhatikan hal-hal seperti: fisibilitas
dari persyarataan, kemampuan dan ketrampilan serta obyektifitas panitia seleksi, lalu kondisi/suasana waklu seleksi, disamping metode seleksi itu sendiri. Sebelum memutuskan untuk melakukan rekrutmen, organisasi perlu
mempertimbangkan sejumlah alternatif seperti disebutkan di atas, misalnya
meminta pekerja yang ada untuk bekerja lebih lama dari waktu kerja normal
(lembur). Kadang-kadang, kondisi kurangnya jumlah tenaga kerja hanya berlangsung untuk periode yang pendek. Pada musim tertentu misalnya terjadi
lonjakan permintaan barang yang menyebabkan munculnya kebutuhan untuk
menambah pekerja. Dalam keadaan seperti ini pilihan yang mungkin lebih baik
adalah mempekerjakan tenaga paruh-waktu atau memberlakukan kerja lembur.
Bila suatu organisasi atau perusahaan akhirnya memutuskan untuk melakukan rekrutmen, yakni dari dalam organisasi itu sendiri atau dari luar
organisasi. Masing-masing sumber ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Berbagai metoda penarikan tenaga kerja dengan menggunakan sumber internal
dan eksternal. Tujuan dari proses seleksi adalah untuk memilih pelamar yang
berkuahtas yang sesuai dengan persyaratan dari pekerjaan dan memaksimalkan
prestasi dari karyawan, dimana prestasi karyawan bergantung pada kemampuan
dan motivasi dalam melakukan pekerjaan tersebut.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
kp505 | DIG - PDTM | Kerja Praktek | D III M KAR t/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain