Computer File
Suatu tinjauan atas pelaksanaan pengendalian kualitas dalam mengurangi produk cacat di bagian printing PT. Granesia Bandung
Seiring dengan perkembangan industri percetakan baik dalam hal teknologi
maupun jumlahnya, memicu timbulnya persaingan yang ketat antar perusahaan sejenis.
Salah satu faktor yang penting dalam memenangkan persaingan adalah faktor kualitas,
sehingga kegiatan pengendalian kualitas sangat perlu dilakukan dalam kegiatan produksi
suatu perusahaan. Dalam melaksanakan kegiatan produksi percetakan khususnya di bagian
printing, masih ditemukan masalah yaitu kualitas produk yang tidak sesuai dengan standar
kualifikasi yang telah ditetapkan perusahaan, sehingga produk tersebut dapat dikategorikan
sebagai produk cacat atau gagal. Penulis menggunakan metode deskriptif dalam
menggambarkan dan menganalisa pelaksanaan pengendalian kualitas yang dilakukan
perusahaan. Pengendalian kualitas adalah penerapan teknik dan kegiatan untuk mencapai,
meningkatkan dan memperbaiki kualitas suatu produk atau jasa. PT. GRANESIA
merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang percetakan, khususnya koran Pikiran
rakyat.
Proses produksi yang dijalankan PT. GRANESIA terdiri dari empat bagian
yaitu redaksi, pracetak, fotografi reproduksi, dan printing. Di perusahaan ini, yang disebut
sebagai kegiatan pengendalian kualitas yaitu berupa kegiatan inspeksi atau pemeriksaan
terhadap barang datang, barang dalam proses, dan barang jadi. Untuk menunjang kegiatan
pengendalian kualitas, dilakukan pula proses pengendalian kualitas yang terdiri dari empat
langkah yaitu menentukan standar kualitas (plan), membandingkan kualitas hasil produksi
(Dengan standar kualilas (do), meneari kegagalan produk (check), dan mengusulkan
tindakan unluk mengatasi penyebab kegagalan (action).
Aktivilas pengendalian kualitas bagian printing yang dijalankan di
perusahaan ini masih sangat sederhana, yang dilakukan sekarang hanyalah kegiatan inspeksi
atau pemeriksaan di setiap proses produksi. Tim Gugus Kendali Mutu (GKM) belum
memiliki prosedur pengendalian kualitas yang terencana dan belum menerapkan teknik
pengendalian kualitas sebagai alat bantu dalam menganalisa masalah. Berdasarkan standar
kualitas yang ditetapkan perusahaan, sebenamya bagian printing telah mencapai hasil yang
cukup baik, namun perlu adanya tindak lanjut untuk menganalisa penyebab kegagalan
produk dan cara mengatasinya untuk perbaikan di masa mendatang. Oleh sebab itu, penulis
mengusulkan agar perusahaan menerapkan teknik-teknik pengendalian kualitas seperti
Diagram Pareto dan Diagram Sebab Akibat (Fish Bone Diagram) untuk mengurangi
produk cacat. Disamping itu, perlu diadakan usaha-usaha persuasif dalam menangani
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas seperti manusia (man), metode (method), mesin
(machine), bahan baku (material), dan lingkungan (enviroment).
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
kp840 | DIG - PDTM | Kerja Praktek | D III M MAE s/00 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain