Computer File
Suatu tinjauan mengenai pengawasan mutu pada bagian dyeing di PT.Nirwana-Majalaya
PT. Nirwana merupakan perusahaan perorangan yang bergerak dalam
bidang pencelupan (dyeing) dan penenunan benang (weaving), yang berlokasi di
Jalan Manirancan 207 Majalaya. PT. Nirwana, khususnya departemen dyeing,
sifatnya makloon. Pada departemen dyeing inilah penulis mengadakan penelitian
untuk mengetahui tentang pelaksanaan pengawasan mutu yang dilakukan PT.
Nirwana, faktor-faktor yang menyebabkan produk tidak sesuai dengan
spesifikasinya, serta jenis-jenis kegagalan yang terjadi dalam proses produksi.
Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif
analitis serta melakukan teknik pengumpulan data dengan penelitian lapangan dan
penelitian kepustakaan.
Pada manajemen kualitas, yang ditekankan adalah perbaikan sistem
kualitas, bukan sekedar perbaikan kualitas barang atau jasa. Pengendalian kualitas
adalah proses pengawasan kualitas barang atau jasa, dimana untuk barang-barang
yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan diambil suatu tindakan
koreksi, perbaikan, yang dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas barang atau
jasa tersebut. Pada dasarnya, kegiatan pengendalian kualitas mengikuti Siklus
Deming. Untuk melakukan pengendalian kualitas yang baik dan terarah,
sebaiknya memperhatikan tujuan dari pengendalian kualitas, faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitaS, tahap-tahap pengendalian kualitas, serta langkah-langkah
dalam pengendalian kualitas.
PT. Nirwana didirikan pada tahun 1976. Pada saat memulai usaha,
perusahaan memiliki 50 mesin tenun, dan selanjutnya perusahaan mengadakan
perluasan dengan menambah mesin, tanah, serta karyawan. Karena PT. Nirwana
merupakan perusahaan perorangan maka pemilik perusahaan menjabat sebagai
direktur perusahaan membawahi lima departemen yang masing-masing dikepalai
oleh seorang manajer. Bahan baku utarnanya adalah benang dan bahan
pembantunya berupa bahan pewarna. Tahap-tahap dalam proses produksi yang
dilakukan pada departemen dyeing adalah tahap pemeriksaan benang, soft cones,
proses celup, cones up, dan verpacking.
Pengendalian kualitas dilakukan perusahaan pada tahap sebelum, selama,
dan setelah proses produksi. Dengan kata lain, kualitas hasil celupan menjadi
tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam proses produksi. Untuk
mencapai dan memelihara kualitas produk sesuai standar yang telah ditetapkan
sebelunmya, faktor-faktor produksi sangat menentukan kualitas produk akhir.
Faktor kesesuaian dengan spesifikasi dan ketepatan waktu juga berpengaruh pada
penilaian baik atau tidaknya kualitas produk akhir yang dihasilkan oleh
perusahaan.
Dari penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengendalian
kualitas yang dilakukan perusahaan selama ini harus diperbaiki dan ditingkatkan.
Untuk itu, penulis memberikan saran perlunya pengawasan yang lebih intensif
bagi para tenaga kerja, melakukan sistem perawatan dan pemeliharaan mesin,
serta membuat prosedur kerja secara tertulis.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
kp645 | DIG - PDTM | Kerja Praktek | D III M ENG s/01 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain