Computer File
Pengaruh anchor tenant dan konsep mall terhadap kinerja pusat perbelanjaan : studi kasus Plaza Semanggi dan Mall Artha Gading
Pusat perbelanjaan merupakan kumpulan ritel dan penyedia jasa yang dilengkapi dengan fasilitas, dan didisain untuk melayani sebuah komunitas. Jakarta merupakan kota dengan jumlah pusat perbelanjaan terbanyak di Indonesia meski memiliki angka kedatangan yang tidak sebanding, sehingga mengakibatkan tingginya jumlah pusat perbelanjaan dengan vacancy area yang tinggi dan persebaran pengunjung dan penyewa yang tidak merata.
Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja pusat perbelanjaan? Menurut Peter Coleman, unsur – unsur yang harus diperhatikan adalah site, tenant mix, tenant grouping, dan catering. Menurut Zubin Cooper, elemen – elemen yang perlu dipertimbangkan merupakan lokasi, akses dan keterlihatan, parkir, tenant mix, sustainability, serta food court.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif – komparatif, dengan membandingkan 2 objek, yaitu Plaza Semanggi dan Mall Artha Gading, keduanya merupakan pusat perbelanjaan yang telah beroperasi selama 13 tahun di Jakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui survei lapangan / observasi, wawancara, studi literatur, dan pengamatan gambar kerja.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp36007 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-PP1 PRA p/17 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain