Computer File
Pengaruh Total Quality Management terhadap kualitas produk pada UMKM industri busana muslim di Kota Bandung
Industri kreatif memiliki hubungan erat dengan ekonomi kreatif, sehingga ekonomi kreatif
menjadi salah satu sektor yang layak menjadi prioritas. Industri fesyen lebih berpotensi
meningkatkan perekonomian negara dibanding industri kuliner dan kriya karena merupakan
penyumbang PDB kedua tertinggi dan memegang kontribusi terbesar dalam ekspor ekonomi
kreatif. Industri fesyen muslim merupakan industri yang saat ini sedang berkembang di Kota
Bandung. Kota Bandung menjadi kiblat busana muslim seiring berkembangnya bisnis fesyen
muslim. Maka, persaingan antar pelaku usaha semakin ketat. Untuk menghadapi persaingan
yang ketat, para pelaku usaha perlu menghasilkan kualitas produk yang baik dan berdaya
saing dengan menerapkan manajemen kualitas secara menyeluruh yaitu dengan Total
Quality Management.
Total Quality Management adalah strategi manajemen bisnis untuk
meningkatkan kualitas manajemen organisasi dan dapat meningkatkan daya saing serta nilai
yang diberikan pada pelanggan. Menurut Lee et al. (2010), Total Quality Management terdiri
atas 6 (enam) dimensi yaitu leadership, strategic planning, customer focus, information &
analysis, people management, dan process management. Kualitas produk adalah kemampuan
suatu produk dalam melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, kemudahan
operasi dan meningkatkan akurasi. Menurut Garvin, seperti dikutip oleh (Jaskulska, 2013),
kualitas produk terdiri atas 8 (delapan) dimensi yaitu performance, features, reliability,
conformance, durability, serviceability, aesthetics, dan perceived quality.
Populasi dalam penelitian ini tidak diketahui karena minimnya informasi dan
data resmi dari BPS maupun BEKRAF, maka sampel minimum yang dapat digunakan yaitu
sebesar 97 (sembilan puluh tujuh) perusahaan. Dalam penelitian ini, penulis mendapatkan
sampel yang digunakan sebesar 101 (seratus satu) perusahaan. Penelitian ini termasuk
penelitian applied research dengan tujuan penelitian causal study yang dilakukan secara one
shot dan dianalisis menggunakan metode kuantitatif. Metode yang digunakan untuk
mengetahui besar pengaruh Total Quality Management terhadap kualitas produk adalah
regresi linier.
Hasil Total Quality Management berdasarkan 6 (enam) dimensi yang diukur
menghasilkan nilai sebesar 4,17 dan hasil kualitas produk berdasarkan 8 (delapan) dimensi
yang diukur menghasilkan nilai sebesar 4,36. Hal tersebut menunjukkan bahwa pelaku usaha
sudah menerapkan Total Quality Management yang maksimal dengan menghasilkan kualitas
produk yang maksimal. Lalu, Total Quality Management memiliki pengaruh signifikan
terhadap kualitas produk sebesar 0,320.
Berdasarkan hasil analisis masing-masing dimensi, perlu beberapa
perbaikan. Pada dimensi information & analysis dan people management, yaitu pelaku usaha
perlu memberikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan agar kemampuan dan
keterampilannya meningkat, sehingga dapat meningkatkan kinerja dalam perusahaan. Pada
dimensi reliability yaitu pelaku usaha perlu melakukan inspeksi secara rutin sebelum produk
jatuh ke tangan konsumen.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp36430 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ MEI p/18 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain