Text
Perkembangan tata ruang dan massa pada Keraton Kesepuhan Cirebon
Keraton Kasepuhan Cirebon merupakan salah satu keraton tertua yang dibangun pada masa
transisi era Hindu Budha dan Islam. Dengan begitu Keraton Kasepuhan memiliki banyak titik kurun
waktu budaya, di mana masing-masing kurun waktu tersebut memiliki ciri khas budaya tersendiri
terutama dari kegiatan khusus maupun kegiatan sehari-hari yang dapat mempengaruhi kebutuhan yang
menciptakan sebuah pola ruang. Dilihat dari segi arsitektur, adanya pengaruh budaya tersebut salah
satunya mengakibatkan perkembangan pola tata ruang dan massa, sehingga Keraton Kasepuhan
memiliki unsur-unsur budaya tersebut dalam pola tata ruang dan massanya. Menurut hasil penelitian
yang dilakukan sebelumnya, budaya tersebut ialah: Hindu-Budha, Islam, dan juga Kolonial.
Menggunakan metode analisis secara linier, data dianalisis dengan membahas menurut sejarah
perkembangan tata ruang dari pengaruh masing-masing budaya. Data dianalisa berdasarkan komparasi
tata ruang budaya Hindu-Budha, Islam, Cina, dan juga Kolonial dengan perkembangan tata ruang pada
sejarah Keraton Kasepuhan, yang dibagi menjadi empat jaman kepemimpinan yaitu Ketemenggungan,
Kesunanan, Panembahan, dan Kasultanan, dalam fokus konteks skala besar (kota), konteks bangunan
sakral, dan dalam konteks bangunan hunian.
Penelitian ini bertujuan untuk mengenali wujud arsitektur pembentuk pola tata ruang Keraton
Kasepuhan Cirebon. Manfaat dari diselesaikannya penelitian ini adalah untuk menambah
pembendaharaan arsitektur mengenai prinsip tata ruang dan massa oleh beragam budaya di Indonesia,
serta menambah wawasan mengenai prinsip penataan ruang dan massa berdasarkan teori dan budaya.
Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini ialah pada perkembangan tata ruang dan massa
Keraton Kasepuhan, budaya yang paling banyak mempengaruhinya ialah budaya lokal, yaitu Hindu dan
Jawa Islam, sedangkan budaya luar tidak banyak mempengaruhi terutama pada tata ruang dan massa
Keraton Kasepuhan. Dalam hal ini juga didapatkan bahwa tata ruang dan massa suatu bangunan dapat
bertahan dalam jangka waktu yang cukup lama, sedangkan elemen bentuk dalam bangunan bisa saat
kapanpun diubah dan dapat diadopsi atau terinspirasi dari manapun. Tata ruang dan massa ialah hal yang
sangat krusial, tata ruang merupakan kunci dari hubungan arsitektur dengan manusia.
Kata-kata kunci: Akulturasi, Tata Ruang dan Massa, Sejarah, Keraton, Keraton Kasepuhan Cirebon
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp37152 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-STEFA4 PUR p/18 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain