Text
Diplomasi ekonomi Indonesia terhadap Uni Eropa dalam menghadapi RED (Renewable Energy Directive) dan kampanye hitam minyak kelapa sawit Indonesia
Industri minyak kelapa sawit di Indonesia memberikan banyak keuntungan terutama ekonomi dan mengurangi kemiskinan. Akan tetapi industri tersebut mendapat tekanan global seperti Kampanye Hitam dan Uni Eropa dengan kebijakan RED (Renewable Energy Directive), industri tersebut seringkali dikaitkan dengan isu lingkungan, sosial dan kesehatan. Indonesia menjawab tekanan ini dengan berbagai respon maka hal itu menimbulkan pertanyaan penelitian, Apa saja upaya yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi tekanan berupa kebijakan RED Uni Eropa dan Kampanye Hitam terhadap minyak kelapa sawit Indonesia? Untuk membantu menjawab pertanyaan penelitian, penulis menggunakan teori merkantilisme yang memandang sistem perdagangan internasional merupakan kompetisi antar negara untuk mencapai kepentingan nasional dan keamanan negara. Penulis juga menggunakan konsep Black Campaigm dan Diplomasi dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui studi literatur. Pada penelitian ini penulis menemukan bahwa Indonesia melakukan 4 respon yaitu: menggugat melalui WTO, retaliasi perdagangan, meningkatkan sistem berkelanjutan dan meningkatkan diplomasi multilateral dan bilateral.
Kata Kunci: Indonesia, Uni Eropa, industri minyak kelapa sawit, Renewable Energy Directive, kampanye hitam.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp38574 | DIG - FISIP | Skripsi | HI BIN d/19 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain