Text
Kajian eksperimental kuat lentur mortar tanpa semen berbahan dasar slag feronikel halus yang diaktivasi dengan larutan sodium hidroksida dan sodium silikat dengan variasi metode perawatan
Semen portland merupakan salah satu material yang paling populer digunakan dalam dunia
konstruksi. Akan tetapi, proses produksi semen tersebut menghasilkan karbon dioksida yang
banyak dan membahayakan lingkungan. Penumpukan karbon dioksida akan menimbulkan efek
rumah kaca dan membuat bumi menjadi semakin panas. Untuk mencegah hal ini agar tidak
bertambah parah, maka penelitian ini bertujuan untuk mencari material alternatif yang dapat
menjadi pengganti semen. Pada penelitian ini digunakan slag feronikel halus sebagai penganti
semen dalam pembuatan mortar ditambah larutan aktivator sodium hidroksida dan sodium silikat,
dengan molaritas sodium hidroksida 6M, 8M, dan 10M. Dan metode perawatan yang digunakan
adalah sealed curing, water curing pada suhu 30±5°C, dan oven curing pada suhu 60°C. Jenis
pengujian yang dilakukan adalah uji kuat tekan pada umur 7, 14, dan 28 hari, dan uji kuat lentur
pada umur 7 dan 28 hari. Pengujian kuat lentur menggunakan benda uji kubus 50×50×50 mm dan
pengujian kuat lentur menggunakan prisma 40×40×160 mm. dari hasil pengujian didapat kuat
tekan yang paling optimum sebesar 33,15 MPa dengan molaritas sodium hidroksida 8M dan
metode perawatan sealed curing. Nilai kuat lentur yang paling optimum sebesar 9,55MPa dengan
molaritas sodium hidroksida 6M dan metode perawatan oven curing.
Kata kunci: kuat lentur, kuat tekan, metode perawatan, slag feronikel halus.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp39444 | DIG - FTS | Skripsi | STR WIN k/19 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain