Text
Sintesis 2-iodoheksana dari sorbitol dengan bantuan katalis Nil2, Znl2 dan trietilamina
Bensin merupakan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi yang dibutuhkan
masyarakat untuk menjalani aktivitas. Minyak bumi yang jumlahnya semakin menipis dan
kebutuhan bahan bakar yang semakin meningkat dapat menjadi ancaman kelangkaan energi.
Emisi gas buang yang dihasilkan dari bahan bakar seperti karbon dioksida dapat mencemari
udara dan menimbulkan efek rumah kaca. Dari permasalahan tersebut maka timbul
tantangan untuk memanfaatkan sumber lain yang terbarukan dan tidak merugikan
lingkungan. Bahan bakar berbasis biomassa dapat dijadikan bahan bakar alternatif sebagai
pengganti bahan bakar fosil. Indonesia memiliki tanah yang subur dan sumber daya alam
yang melimpah memiliki potensi besar untuk memaksimalkannya. Sorbitol memiliki
struktur yang menyerupai heksana yang merupakan salah satu komponen dalam bensin.
Tujuan penelitian ini adalah mempelajari proses sintesis 2-iodoheksana berbasis
sorbitol pada kondisi operasi terbaik dan mengetahui penggunaan NiI2 dan ZnI2 yang
berperan sebagai katalis dan trietilamina sebagai tambahan umpan pada sintesis 2-
iodoheksana untuk mendapatkan proses yang lebih efektif dan efisien. Manfaat penelitian
ini adalah untuk menemukan cara yang efektif dan efisien dalam sintesis 2-iodoheksana
berbasis sorbitol. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahapan utama, yaitu sintesis 2-
iodoheksana dan pemisahan 2-iodoheksana. Sintesis 2-iodoheksana dilakukan pada
temperatur 105 oC dengan variasi waktu reaksi 4 jam dan 8 jam dengan variasi tambahan
umpan NiI2 dan ZNI2 sebagai katalis dan trietilamina. Asam format sebagai pereduktor
ditambahkan selama reaksi sintesis 2-iodoheksana. Hasil yang didapatkan dianalisa secara
kuantitatif dengan menggunakan metode gravimetri dan secara kualitatif dengan FTIR
sehingga dapat diketahui perolehan 2-iodoheksana dan senyawa yang terbentuk pada sintesis
2-iodoheksana.
Hasil Percobaan memberikan hasil perolehan 2-iodoheksana paling sebesar
82.4611% dengan menggunakan umpan tambahan trietilamina dengan waktu reaksi sintesis
2-iodoheksana selama 8 jam. Perolehan 2-iodoheksana yang menggunakan tambahan umpan
yaitu ZnI2 dan NiI2 memberikan hasil yang mirip. Penambahan waktu reaksi menyebabkan
semakin banyak sorbitol yang menjadi 2-iodoheksana. Penggunaan trietilamina mampu
meningkatkan perolehan yang paling besar dengan meningkatkan regenerasi asam iodida
oleh asam format. Selain itu juga terdeteksi gugus C-I pada hasil analisa FTIR yang
menunjukan terbentuknya 2-iodoheksana pada produk bottom.
Kata Kunci : bahan bakar alternatif, biomassa, sorbitol, NiI2, ZnI2, trietilamina, asam format, 2-iodoheksana
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp39544 | DIG - FTI | Skripsi | TK TRI s/20 | Gdg9-Lt3 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain