Text
Memahami Dokumen Human Fraternity Dalam Konteks Radikalisme di Indonesia
Ekstremisme atau radikalisme mengancam perdamaian dunia dan ko-eksistensi atau persaudaraan yang saling menghormati. Perkembangan zaman dalam berbagai bidang kehidupan manusia seperti sains, teknologi, industri, kedokteran dan sebagainya telah berhasil membawa orang ketingkat kehidupan yang lebih tinggi dan lebih canggih. Akan tetapi, ketakutan dan kecemasan masih menghantui banyak orang. Ditengah-tengah kemajuan tersebut, manusia mengalami kemunduran moral. Dua tokoh utama yakni Paus Fransiskus dan Imam Besar Al-Azhar, Ahmad Al-Thayyeb menyadari fenomena radikalisme tersebut. Maka, mereka menyerukan dan mempromosikan nilai-nilai kemanusiaan yang dapat diterima oleh semua orang secara universal. Tulisan ini akan memaparkan bagaimana dokumen Human Fraternity merefleksikan isu radikalisme dan menawarkan solusi-solusi dan nilai-nilai yang perlu dijunjung tinggi demi memulihkan spiritualitas persaudaraan manusia. Selain itu, tulisan ini juga akan melihat keterlibatan Gereja Keuskupan Bandung dalam mewujudkan misi dokumen Human Fraternity melalui komisi HAK, program Halaqah Damai, dan Pekanada.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp39829 | - FF | Skripsi | SKP-FF AMA m/20 | Perp Filsafat | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain