Computer File
Perhitungan premi asuransi untuk memperoleh manfaat rawat inap dengan memperhitungkan deductible dan policy limits
Kesadaran akan pentingnya asuransi kesehatan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
tingkat pendidikan dan kemampuan ekonomi masyarakat di Indonesia. Asuransi kesehatan
adalah jenis asuransi yang memberikan manfaat kepada pihak tertanggung atau pemegang polis
oleh pihak penanggung atau perusahaan asuransi, ketika pihak tertanggung mengalami sakit atau
kecelakaan. Manfaat dari asuransi kesehatan berupa penggantian biaya perawatan atau biaya
pengobatan yang dilakukan oleh pihak tertanggung. Ada dua jenis premi asuransi kesehatan,
yaitu premi yang tidak diperbaharui dan premi yang diperbaharui. Premi tidak diperbaharui
akan bernilai tetap selama selang waktu tertentu karena kontrak asuransi ditandatangani untuk
selang waktu tertentu dan lebih dari satu tahun. Premi asuransi diperbaharui hanya disepakati
untuk selang waktu satu tahun, dan dapat berubah nilainya jika kontrak asuransi diperpanjang
pada tahun berikutnya. Ketika seseorang mengikuti program asuransi, misal asuransi kesehatan,
maka ketika pihak tertanggung menjalani pengobatan atau perawatan, perusahaan asuransi
akan menanggung biaya pengobatan atau perawatan tersebut. Perusahaan asuransi biasanya
memiliki batas maksimum penggantian biaya, yang disebut sebagai policy limits. Perusahaan
asuransi juga mungkin saja tidak mau mengganti semua biaya pengobatan atau perawatan dan
tetap mewajibkan pihak tertanggung untuk tetap membayar sejumlah uang, yang dikenal sebagai
konsep deductible. Pada skripsi ini akan dihitung premi untuk memperoleh manfaat rawat inap,
baik premi tidak diperbaharui maupun premi diperbaharui jika diperhitungkan policy limits
dan deductible, baik ordinary deductible maupun franchise deductible. Mula-mula besar premi
diperbaharui lebih rendah jika dibandingkan dengan premi tidak diperbaharui, tetapi seiring
dengan berjalannya waktu, premi diperbaharui akan semakin mahal. Simulasi menunjukkan
bahwa harga premi tidak diperbaharui akan sama besar dengan harga premi diperbaharui di
sekitar pertengahan masa kontrak asuransi. Untuk simulasi, distribusi eksponensial dipilih untuk
memodelkan besar biaya rawat inap dan distribusi Poisson untuk memodelkan lama rawat inap.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa policy limits dan franchise deductible berpengaruh secara
signifikan terhadap besar premi, tetapi pemilihan distribusi eksponensial untuk memodelkan
besar premi memberi implikasi bahwa ordinary deductible tidak mempengaruhi besar premi.
Kata-kata kunci: asuransi kesehatan, premi tidak diperbaharui, premi diperbaharui, rawat
inap, ordinary deductible, franchise deductible, policy limits.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp39839 | DIG - FTIS | Skripsi | MAT GUN p/20 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain