Computer File
Pengaruh variasi rasio penggantian sebagian semen dengan slag ferronikel pada kuat tekan dan kuat tarik belah mortar
Peningkatan jumlah penduduk berbanding lurus dengan tingkat pembangunan guna memenuhi
kebutuhan manusia, tingkat pembangunan berbanding lurus dengan kebutuhan akan semen. Namun
produksi semen mengeluarkan asap dan debu yang menyebabkan pencemaran udara. Maka dari itu,
diperlukan material pengganti semen yang lebih ramah lingkungan. Slag ferronikel merupakan
limbah yang dihasilkan dari proses penambangan dan pengolahan nikel. Slag ferronikel memiliki
komposisi kimia pozzolan, yang berarti material ini dapat digunakan sebagai salah satu alternatif
pengganti semen. Pada uji slag digunakan sebagai material pengganti sebagian semen untuk
mengetahui pengaruh penggantian sebagian semen dengan slag terhadap kuat tekan, kuat tarik belah
dengan kontrol w/c ratio sebesar 0,4. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian kuat tekan, kuat
tekan, porositas. Pengujian kuat tekan dilakukan pada spesimen uji kubus berukuran 50 × 50 × 50
mm dilakukan pada umur uji 7, 14, dan 28 hari, pengujian kuat tarik belah dilakukan pada spesimen
uji silinder berukuran diameter 50 mm dan tinggi 100 mm dilakukan pada umur uji 7, 14, dan 28
hari, pengujian porositas dilakukan pada spesimen uji kubus pada umur uji 7 dan 28 hari. Pengujian
kuat tekan pada umur uji 28 hari menunjukkan bahwa variasi rasio penggantian semen dengan slag
0%, 10%, 20%, 30% menghasilkan nilai kuat tekan secara berurutan 50,34 MPa, 44,35 MPa, 43,03
MPa, 40,68 MPa. Pengujian kuat tarik belah pada umur 28 hari menunjukkan bahwa variasi rasio
penggantian semen dengan slag 0%, 10%, 20%, 30% menghasilkan nilai kuat tarik belah secara
berurutan 1,51 MPa, 1,36 MPa, 1,17 MPa, 1,41 MPa. Pengujian porositas pada porositas pada umur
uji 28 hari menunjukkan bahwa variasi rasio penggantian semen dengan slag 0%, 10%, 20%, 30%
menghasilkan nilai porositas secara berurutan 8,85%, 8,87%, 18,14%, 10,28%. Nilai kuat tekan yang
optimum didapatkan pada mortar dengan komposisi 100% semen yaitu 50,34 MPa, untuk nilai kuat
tarik belah yang optimum didapatkan pada mortar dengan komposisi 100% semen yaitu 1,51 MPa.
Studi eksperimental ini membuktikan bahwa mortar dengan penggantian sebagian semen dengan
slag menurunkan nilai kuat tekan mortar. Variasi rasio penggantian semen dengan slag 0%, 10%,
20%, 30% menunjukkan penurunan secara berurutan 10,52 %, 14,52 %, 19,18 %.
Kata Kunci: kuat tarik belah, kuat tekan, porositas, mortar, slag ferronikel halus
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp40650 | DIG - FTS | Skripsi | STR SOE p/20 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain