Computer File
Pengaruh konsentrasi asam organik, waktu ekstraksi, dan jenis asam organik terhadap persentase recovery ion logam Ni2+ dan Al3+ pada proses leaching spent catalyst Ni/yAl203
Katalis yang telah kehilangan aktivitas katalitiknya (spent catalyst Ni/γ-Al2O3) digolongkan sebagai limbah B3 (Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun) yang apabila menumpuk akan mengakibatkan pencemaran di alam. Limbah ini perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke landfill dengan cara melakukan recovery kandungan logam yang terdapat di dalamnya. Dua unsur tertinggi yang terkandung dalam spent catalyst Ni/γ-Al2O3 adalah alumunium (Al) dan nikel (Ni). Oleh karena itu, penelitian ini akan difokuskan pada pada pengambilan logam Ni dan Al dari spent catalyst Ni/γ-Al2O3.
Proses leaching dilakukan menggunakan asam organik, yakni asam sitrat, asam laktat, asam oksalat, dan asam asetat dengan variasi konsentrasi 0,1; 0,5; 1; dan 2 M dan waktu ekstraksi selama 30, 60, 120, 180, dan 240 menit pada temperatur ruang (30 °C) serta pengadukan sebesar 140 rpm. Digunakan perbandingan pulp density yaitu perbandingan massa spent catalyst Ni/γ-Al2O3 dan volume asam organik sebesar 1:10. Analisis yang dilakukan adalah uji kadar nikel dan alumunium pada leachant menggunakan spektrofotometri Uv-Vis. Dilakukan pula uji padatan dengan menggunakan XRD (X-ray Diffraction) dan XRF (X-ray Fluorescence) untuk mengidentifikasi puncak kristal pada sampel padatan spent catalyst Ni/γ-Al2O3 hasil leaching. Selain menggunakan asam organik, proses leaching juga dilakukan menggunakan asam anorganik yaitu asam sulfat 2 M yang berfungsi sebagai kontrol.
Asam organik yang merupakan leachant terbaik untuk proses leaching ion logam Ni2+ dan Al3+ adalah asam sitrat, diikuti dengan asam laktat, asam oksalat, dan asam asetat. Konsentrasi pelarut terbaik untuk proses leaching adalah 2 M untuk seluruh jenis asam organik. Waktu terbaik untuk proses leaching ialah 240 menit dengan menggunakan asam sitrat dan diperoleh persentase recovery ion logam Ni2+ sebesar 1,099 % dan ion logam Al3+ sebesar 5,627 %. Asam sitrat, asam laktat, dan asam asetat efektif digunakan dalam pelindian ion logam nikel dan alumunium, sedangkan asam oksalat kurang efektif. Perolehan ion logam pada proses leaching menggunakan asam anorganik (asam sulfat 0,1 M) lebih besar dibandingkan menggunakan asam organik pada proses leaching, namun penggunaan asam anorganik tidak ramah lingkungan.
Kata kunci: leaching, spent catalyst, nikel, alumunium, recovery ion logam
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp40997 | DIG - FTI | Skripsi | TK PAN p/21 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain