Computer File
Human reliability assessment dengan metode heart pada divisi PPIC PT. X
PT X merupakan salah satu perusahaan produsen besar di Indonesia yang bergerak di bidang FMCG. Persaingan di dunia FMCG cukup ketat mengingat terus berkembangnya minat masyarakat serta banyaknya perusahaan yang ada sehingga menjadi tinggi persaingan antar perusahaan. Tingginya persaingan tentu memaksa PT X untuk semakin memperbaiki tak hanya produk dari PT X, tetapi perbaikan pada sumber daya manusia untuk mengurangi biaya kerugian seminim mungkin. Salah satu divisi yang terkait dengan produksi dan masih melibatkan manusia adalah divisi PPIC atau Production Planning Inventory & Control. Diketahui bahwa meski telah menggunakan software SAP, keterlibatan manusia masih sangat diperlukan sebagai peng-input dan menginterpretasikan data yang didapatkan. Pekerjaan yang melibatkan data dalam jumlah banyak dan cukup repetitif tentu membuka peluang terjadinya human error semakin besar. Bahkan, dari hasil wawancara yang dilakukan dengan staf divisi PPIC PT X, skala terjadinya human error dalam kegiatan pengerjaan tugas staf divisi PPIC dari 1 hingga 5 adalah sebesar 3,625. Oleh karena itu, dilakukan assessment terhadap masing-masing pekerjaan yang dilakukan oleh staf divisi PPIC dengan metode Human Reliability Assessment (HEART). Dari hasil penilaian dan perhitungan, didapatkan 4 aktivitas pekerjaan yang memiliki nilai Human Error Probability (HEP) di atas 0,5, yaitu aktivitas membuat purchase order, membandingkan kesesuaian ingredients, running jadwal order ingredients, dan input jadwal dan kebutuhan tersebut ke dalam MRP. Dengan menggunakan Metode IMED, didapatkan usulan untuk masing-masing aktivitas yang memiliki peluang human error yang cukup besar. Setelah mengetahui faktor penyebab dari munculnya human error dengan menggunakan Diagram Ishikawa, usulan yang diberikan mencakup faktor penyebab akibat faktor lingkungan, manusia, dan manajerial. Beberapa saran dan usulan yang diberikan seperti mengubah tata letak ruangan (lingkungan), mengadakan jeda istirahat kerja dalam rentang 25 menit (manusia), dan mencetak SOP dan diletakkan pada tempat yang mudah dijangkau dan dilihat oleh staf (manajerial).
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
kp2119 | DIG - FTI | Kerja Praktek | KP-TI RAN h/21 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain