Text
Extension Course Culture and Religion (ECCR) "nasib budaya lokal" periode : genap 2019 / 2020 & ganjil 2020 / 2021
Kegiatan ECCR adalah sebagai salah satu bentuk kegiatan pengabdian masyarakat untuk menyoroti tema-tema budaya dan religi yang dikelola oleh Fakultas Filsafat Unpar di bawah koordinasi Pusat Studi CPCReS dengan target utama yaitu masyarakat Bandung yang mempunyai ketertarikan untuk membahas dan berdiskusi tentang tema-tema budaya dan reigi. Pada semester genap 2019/2020 ECCR mengambil tema Nasib Budaya Lokal. Tema Nasib Budaya Lokal berangkat dari pertanyaan mendasar "No life without Root..." yang merupakan penggalan judul buku yang ditulis oleh Thierry G. Verhelst, seorang culturalist Belgia.
Secara kritis Velherst memberikan analisis atas pembangunan internasional yang kurang peka terhadap akar kehidupan, yakni budaya setempat atau budaya lokal. Yang disebut "budaya lokal" adalah nilai-nilai lokal hasil budi daya masyarakat suatu daerah yang terbentuk secara alamiah dan diperoleh melalui proses belajar panjang dari waktu ke waktu dan diteruskan dari generasi ke generasi berikutnya. Budaya lokal bisa berupa material culture, yaitu sesuatu yang bisa dipersepsi oleh indera seperti hasil-hasil seni, maupun non-material culture yang sifatnya tidak terlihat seperti nilai, norma, hukum adat, dan sistem kepercayaan.
Pertemuan budaya lokal dengan budaya lain termasuk modernitas, membawa kemungkinan kemungkinan baru, baik yang sifatnya positif maupun yang negatif. Salah satu kemungkinan negatif yang bisa muncul dari hasil dialektika budaya lokal dan modernitas adalah terpuruknya budaya lokal yang sudah lama mengakar dan tumbuh. Hentakan modernitas membuat budaya lokal layu dan seolah-olah menjadi benda usang yang lama-lama jadi asing bahkan bagi masyarakatnya sendiri. Tergerusnya budaya lokal turut menghilangkan nilai-nilai dan kearifan lokal lainnya, padahal ada begitu banyak nilai budaya lokal yang tidak mungkin tergantikan oleh modernitas.
Ketika umat manusia dihadapkan pada pandemi Covid-19 yang sedang terjadi, panitia ECCR melihat bahwa tekanan, krisis, bahkan bencana merupakan guru kehidupan. Masing-masing orang memiliki kemampuan yang berbeda dalam menghadapi krisis. Hal ini juga berlaku bagi negara, khususnya ketika menghadapi bencana Covid-19 saat ini. "Ketahanan menghadapi krisis" bisa jadi ada kaitan kuat dengan "ketahanan budaya suatu kelompok masyarakat. Kita berasumsi bahwa masyarakat dengan ketahanan budaya yang kuat akan lebih mampu menghadapi krisis karena mereka memiliki semangat yang tinggi untuk keluar dari berbagai tekanan. Oleh sebab itu, ECCR kali ini akan menggali harta tersembunyi dari dalam kazanah budaya yang memungkinkan kita menjadi bangsa yang kuat secara kolektif karena dibangun di atas nilal (value) dan keutamaan (virtue) yang telah hidup dalam kandungan budaya-budaya lokal. Fenomena Covid-19 yang ganas ini jangan sampai merenggut terlalu banyak perhatian sehingga kita lupa akan harta dan ketahanan budaya yang justru kita butuhkan saat menghadapi krisis kehidupan ini.
Di tengah tekanan, krisis, bahkan bencana yang dihadapi oleh semua elemen masyarakat saat ini, lantas bagaimana budaya lokal mampu bertransformasi menjadi ketahanan budaya suatu kelompok masyarakat. Dengan ketahanan budaya yang kuat, masyarakat diharapkan memiliki semangat dan optimisme untuk keluar dari krisis yang sedang dihadapi khususnya dampak buruk yang ditimbulkan oleh Covid 19.
Melalui kegiatan ECCR tentu tidak akan mampu menjawab kompleksitas persoalan budaya lokal
dan tekanan atas budaya lokal yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 secara tuntas. Nam
setidaknya melalui kegiatan ECCR ini, kita memiliki panggilan kultural untuk menjalani
kehidupan di tengah segala krisis dengan penuh ketegaran karena didukung oleh daya kolektif
yang bersumber dari ketahanan budaya kita.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
144813 | R/SB - FF | Laporan Pengabdian Masyarakat | 306.42 DAE e | Gdg9-Lt3 (LPD-LPM FF) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain