Computer File
Determinan tingkat pendidikan perempuan di Jawa Barat : pengaruh kondisi ekomomi atau kebijakan diskriminatif
Berbagai studi memperlihatkan jika terjadi gangguan ekonomi keluarga,
maka rumah tangga miskin pada umumnya akan memilih prioritas pengeluaran
dan mengorbankan pengeluaran lainnya, salah satunya adalah pengeluaran
pendidikan anak perempuan memiliki kecenderungan untuk dikorbankan. Di sisi
lain munculnya kebijakan diskriminatif mengancam partisipasi pendidikan
perempuan menjadi semakin rendah akibat diskriminasi, kekerasan dan stigma
yang mereka alami di institusi pendidikan. Hal inilah yang diduga menyebabkan
mengapa partisipasi pendidikan perempuan di Jawa Barat masih relatif rendah
dibandingkan dengan laki-laki. Untuk membandingkan faktor yang paling
memengaruhi di antara kebijakan diskriminatif dan ekonomi terhadap pendidikan
perempuan, maka digunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Penelitian kuantitatif dilakukan dengan model regresi data panel untuk
menganalisis faktor yang paling signifikan pengaruhnya terhadap pendidikan
perempuan dan penelitian kualitatif melalui analisis isi untuk mengukur lokus
diskriminasi pada muatan/substansi isi dan dampak dari kebijakan tersebut. Dari
hasil analisis diperoleh kesimpulan; a) kebijakan diskriminatif dari sisi muatan
(isi) dan dampaknya menghambat hak perempuan atas pendidikan. b) kebijakan
diskriminatif dan variabel ekonomi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
perempuan pada tingkat pendidikan dasar (SD-SMP/y1) dan SMA (y2). c)
pendapatan dan belanja daerah memiliki pengaruh signifikan terhadap pendidikan
perempuan pada tingkat pendidikan dasar dan menengah, namun tidak memiliki
pengaruh terhadap tingkat pendidikan tinggi. d) variabel ekonomi dan kebijakan
diskriminatif tidak berpengaruh terhadap pendidikan perempuan pada tingkat
pendidikan tinggi sehingga diduga ada faktor lain yang memengaruhinya. e)
kebijakan diskriminatif merupakan faktor yang paling signifikan memengaruhi
pendidikan perempuan pada tingkat menengah (SMA), sedangkan pendapatan
kabupaten/kota merupakan faktor yang paling signifikan memengaruhi
pendidikan perempuan pada tingkat dasar (SD-SMP). Pemerintah dan masyarakat
perlu melakukan berbagai upaya untuk melindungi dan memulihkan perempuan
korban yang menjadi korban akibat pemberlakuan kebijakan diskriminatif. Juga
perlu melakukan kajian lanjutan untuk melihat faktor lain yang memengaruhi
pendidikan perempuan pada tingkat pendidikan tinggi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes2059 | T/DIG - PMIS | Tesis | TES-PMIS MUL d/21 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain