Text
Menyorot Penerapan Prinsip Epikeia di Masa Pandemi Covid-19
Corona virus disease 2019 (covid-19) mengakibatkan banyak manusia menderita sakit, banyak juga meninggal, dan lebih banyak merasa ketakutan. Wabah ini memaksa manusia untuk berepikeia agar kesehatan dan hidup terlindungi, serta aktivitas secara terbatas bisa berlangsung baik. Manusia berusaha menginterpretasi aturan yang berlaku agar dalam kondisi mewabah covid-19 kegiatan penanaman dan penjagaan nilai hidup serta nadi perekonomian bisa berlangsung walau secara terbatas. Prinsip epikeia bukan menghalalkan cara jahat, dan juga bukan pelarian dari aturan yang berlaku tetapi dalam kondisi kesulitan menerapkan aturan yang berlaku, kebaikan yang lebih tinggi serta kesejahteraan bersama lebih diutamakan. Satu kebijakan yang menonjol di masa darurat covid-19 ini adalah mengikuti Perayaan Ekaristi secara online. Bisa beda pandangan orang beriman atas cara ini, yang jelas kebijakan ini membantu umat untuk menghadiri Perayaan Ekaristi walau tidak sempurna. Kebijakan ini membuka cakrawala pada kondisi darurat dalam hidup keluarga Katolik dewasa ini, yaitu kuantitas aborsi dan pasangan bercerai yang menikah lagi makin bertambah. Hukum dan sanksi seta aturan pelepasan atas sanksi untuk dua masalah ini sangat jelas dalam Gereja Katolik. Melihat makin meningktanya kuantitas masalah dibutuhkan epikeia agar jalan keselamatan bagi beberapa orang beriman yang berdosa makin tersedia. Bisa saja muncul kecemasan bahwa dengan epikeia pembebasan, orang semakin berani melakukan aborsi dan perceraian. Hukum tentang dua masalah yang sudah digariskan dalam Kitab Hukum Kanonik tidak perlu diubah, bahkan pelajaran tentang mennghidupi jiwa aturan tersebut harus digalakkan, tetapi prinsip epikeia pada beberapa umat pendosa (aborsi dan perceraian) yang pantas saatnya dihidupkan agar kemunafikan berkurang dan yag bertambah adalah kebebasan dan syukur. Prinsip epikeia menolong manusia untuk menghidupi pesan bahwa lebih penting menaati Allah dari pada menaati aturan yang dirumuskan oleh manusia, apalagi aturan tersebut tidak mengantar orang pada keselamatan yang datang dari Allah. salus amimarum suprema lex.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
art139210 | null | Artikel | Perp Filsafat | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain