Computer File
Analisis penerapan Supply Chain Management pada 10 industri kreatif di Kota Bandung
Mayoritas subsektor industri kreatif di Kota Bandung memiliki tingkat efisiensi yang masih rendah sehingga rentan untuk kelangsungan usaha jika tidak dilakukan perubahan dan perbaikan dalam aspek input produksi.Salah satu ilmu yang dapat mengatasi tingkat efisiensi yang rendah adalah supply chain management. Konsep supply chain management dapat memberikan kemudahan bagi industri berskala kecil menegah untuk mencapai kondisi efisiensi produksi yang diinginkan.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa model Supply Chain Management pada 10 pelaku industri kreatif di Kota Bandung dan menganalisa model Supply Chain Management subsektor fesyen, kuliner, dan kriya pada 10 pelaku industri kreatif di Kota Bandung. Supply chain management adalah suatu pendekatan yang dipakai dalam mencapai pengintegrasian berbagai organisasi agar lebih efisien dari supplier, manufaktur, distributor, retailer, dan customer. Dalam melakukan analisa terhadap pelaku industri kreatif, penulis menggunakan 3 dimensi supply chain management yaitu strategic supplier partnership, customer relationship, dan information sharing. Strategic supplier partnership merupakan hubungan jangka panjang antara perusahaan dan suppliernya dalam meningkatkan strategi dan kemampuan operasional.Customer relationship adalah sekumpulan praktek yang memiliki tujuan untuk mengelola apa yang menjadi keluhan konsumen, membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan konsumen, dan memuaskan keinginan konsumen. Information sharing ialah sejauh mana informasi penting dikomunikasikan oleh perusahaan terhadap mitra usahanya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bararti jenis penelitian konklusif yang bertujuan untuk memberikan deskripsi dan penjelasan suatu fenomena yang diteliti. Data pada penelitian ini didapatkan melalui hasil wawancara terhadap 10 manajer atau pemilik usaha industri kreatif di Kota Bandung. Pada penelitian ini, data diolah dan diukur menggunakan scoring rubricsecara detail dan mendalam.Rubrik penilaian adalah pedoman pemberian skor dalam penilaian yang bersifat subjektif. Rubrik penilaian ini akan menentukan skor dari setiap dimensi pada masing – masing perusahaan dan menentukan dimensi apa yang sudah baik maupun yang belum baik pada 10 pelaku usaha industri kreatif di Kota Bandung. Hasil analisa menunjukkan bahwa strategic supplier partnership merupakan dimensi yang paling kurang diperhatikan oleh pelaku usaha industri kreatif. 4 perusahaan yang diteliti merupakan perusahaan dengan banyak pemasok sehingga mempunyai hubungan yang besifat jangka pendek dengan pemasoknya. Oleh karena itu,sulit bagi keempat perusahaan dalam menerapkan dimensi strategic supplier partnership. Sedangkan 6 peruhaan lainnya mempunyai hubungan yang besifat jangka panjang, namun rata – rata perusahaan belum melibatkan pemasoknya sampai pada melakukan perencanaan bersama maupun dalam melakukan upaya pemecahan masalah. Oleh kerena itu, pelaku usaha industri kreatif disarankan untuk lebih melibatkan pemasok baik dalam melakukan perencanaan bersama maupun dalam melakukan upaya pemecahan masalah demi meningkatnya efisiensi pada industri kreatif.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp42268 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ TAN a/21 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain