Computer File
Studi eksperimental Self-Compacting Concrete dengan variasi kadar abu sekam pada pengganti sebagian semen sebagai binder menggunakan aktivator sodium silikat dan sodium hidroksida
Beton adalah material yang banyak digunakan dan dibuat dengan melakukan pencampuran antara agregat kasar, agregat halus, air, dan semen. Produksi semen akan menghasilkan emisi CO2 yang menyebabkan efek rumah kaca dan berdampak pada perubahan iklim. Oleh karena itu, dikembangkan beton geopolimer yang menggunakan bahan ramah lingkungan sebagai pengganti semen. Abu sekam padi mengandung 85-90% komposisi silika dan direaksikan dengan aktivator berupa unsur alkali seperti sodium silikat (Na2SiO3) dan sodium hidroksida (NaOH) dapat berfungsi sebagai pengikat pada beton untuk mengurangi penggunaan semen. Beton self compacting memiliki workability yang tinggi dan mudah untuk dialirkan. Pada studi eksperimental ini, terdapat 3 variasi kadar abu sekam padi, yaitu: 10%, 20%, dan 30% abu sekam padi sebagai pengganti semen. Aktivator yang digunakan adalah Na2SiO3 dan NaOH dengan perbandingan 5 : 2. Water-binder ratio yang digunakan sebesar 0,4. Rentang nilai slump flow sebesar 650-800 mm. Pada studi eksperimental ini akan dilakukan uji kekuatan tekan, uji kekuatan tarik belah, modulus elastisitas, dan berat jenis beton. Dari pengujian ini, diperoleh kekuatan tekan pada umur 28 hari untuk variasi 10%, 20%, dan 30% abu sekam padi sebesar 39,025 MPa; 35,415 MPa; dan 29,383 MPa. Untuk kekuatan tarik belah pada umur 28 hari variasi 10%, 20%, dan 30% abu sekam padi sebesar 3,243 MPa; 2,632 MPa; dan 1,650 MPa. Modulus elastisitas untuk kadar 30% abu sekam padi pada umur 28 hari adalah 10338,327 MPa. Berat jenis untuk variasi 10%, 20, dan 30% abu sekam padi adalah sebesar 2,209 gr/cm3; 2,191 gr/cm3; dan 2,177 gr/cm3.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp42622 | DIG - FTS | Skripsi | STR RUS s/22 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain