Computer File
Pendeteksian kecurangan laporan keuangan dengan analisis fraud triangle : studi pada perusahaan sektor farmasi dan penyedia jasa kesehatan yang terdaftar di BEI tahun 2019-2020
Persaingan industri yang ketat menyebabkan perusahaan tidak selalu menghasilkan kinerja yang diharapkan. Namun, di sisi lain manajemen membutuhkan dana tambahan dari investor untuk mempertahankan keberlangsungan perusahaan. Fenomena ini dapat memicu manajemen melakukan kecurangan agar dapat menutupi kinerja yang kurang memuaskan tersebut. Menurut survei Association of Certified Fraud Examiners (ACFE) pada tahun 2016, kecurangan laporan keuangan merupakan kasus yang paling jarang terjadi namun menimbulkan dampak kerugian terbesar dibandingkan jenis kecurangan lainnya. Pandemi COVID-19 yang masih berlangsung pada saat ini menimbulkan perubahan yang cukup dramatis dalam kehidupan dan hal ini dapat dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk berbuat curang. Perusahaan farmasi dan penyedia jasa kesehatan merupakan dua sektor yang cukup diuntungkan dengan adanya pandemi COVID-19. Hal ini dapat menjadi peluang bagi perusahaan farmasi dan penyedia jasa kesehatan untuk menaikkan harga saham di BEI. Maka dari itu, penelitian ini berfokus pada tahun 2019 sampai 2020 atau pada masa pandemi COVID-19 berlangsung. Kecurangan laporan keuangan dapat diidentifikasi kemungkinan terjadinya dengan melihat tiga kondisi utama pemicu fraud yaitu tekanan (pressure), peluang (opportunity), dan rasionalisasi (rationalization) yang kemudian dikenal dengan istilah fraud triangle. Pada penelitian ini, faktor pressure diproksikan dengan stabilitas keuangan (financial stability), target keuangan (financial target), dan tekanan eksternal (external pressure). Faktor opportunity diproksikan dengan ketidakefektifan pengawasan (ineffective monitoring). Faktor terakhir, rationalization diproksikan dengan pergantian auditor (auditor change). Berdasarkan teori keagenan, manajemen dapat memiliki konflik kepentingan sehingga manajemen laba dapat dilakukan oleh manajemen untuk menampilkan kinerja terbaik kepada pemegang saham. Maka dari itu kecurangan laporan keuangan pada penelitian ini diproksikan dengan manajemen laba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan financial stability, external pressure, financial target, ineffective monitoring, dan rationalization dalam mendeteksi kecurangan laporan keuangan pada perusahaan sektor farmasi dan penyedia jasa kesehatan tahun 2019-2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis deduktif. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diambil dari laporan keuangan dan laporan tahunan yang dipublikasikan di website perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan diperoleh 15 perusahaan untuk diteliti. Data penelitian diolah dengan menggunakan program Eviews. Hasil penelitian menunjukkan bahwa financial stability dan rationalization mampu mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Sedangkan financial target, external pressure, dan ineffective monitoring tidak mampu mendeteksi kecurangan laporan keuangan. Saran bagi investor dan pihak lain yang menggunakan laporan keuangan adalah agar lebih memperhatikan faktor financial stability dan rationalization sebelum mengambil keputusan investasi berdasarkan laporan keuangan. Bagi perusahaan diharapkan dapat menerbitkan laporan keuangan yang merepresentasikan keadaan sesungguhnya. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas cakupan penelitian dengan menambah sektor, periode, dan juga variabel independen yang kiranya dapat mendeteksi kecurangan laporan keuangan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp42886 | DIG - FE | Skripsi | AKUN PAR p/22 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain