Computer File
Pengaruh intellectual capital terhadap nilai perusahaan : studi kasus pada perusahaan sub industri farmasi yang terdaftar di BEI tahun 2016-2020
Perkembangan ekonomi global yang begitu cepat di masa sekarang menyebabkan peningkatan persaingan bisnis yang semakin ketat. Secara tidak langsung, setiap perusahaan dituntut untuk memiliki competitive advantage yang unggul agar dapat dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Hal ini mendorong perusahaan untuk mengubah fokusnya dari bisnis yang berdasarkan tenaga kerja (labour-based business) menjadi bisnis yang berdasarkan pengetahuan (knowledge based business). Pelaku bisnis harus mulai menyadari bahwa perusahaan tidak bisa hanya berfokus pada aspek aset berwujud saja, melainkan juga aspek tidak berwujud (intangible asset) seperti pengetahuan, relasi, dan sistem informasi merupakan aspek yang sangat penting. Salah satu intangible asset yang dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan adalah intellectual capital. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas mengenai intellectual capital yang terdiri dari human capital, structural capital, customer capital, dan capital employed. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital terhadap nilai perusahaan. Pengukuran intellectual capital akan menggunakan metode MVAICTM yang merupakan modifikasi dari metode VAICTM. Motode M-VAICTM berfokus pada kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah dengan menjumlahkan Value added Human Capital (VAHU), Structural Capital Value Added (STVA), Relational Capital Efficiency (RCE), dan Value added Capital Employed (VACA). Sedangakan untuk pengukuran nilai perusahaan akan menggunakan metode Tobin’s Q yang diukur dengan menghitung Market Value Share (Harga saham penutupan akhir tahun x jumlah saham yang beredar akhir tahun) ditambahkan dengan debt dan dibagi dengan total aset. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu variabel memiliki pengaruh terhadap variabel lainnya. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan sub industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling sehingga diperoleh 8 perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang dapat diakses melalui www.idx.co.id atau website perusahaan. Data yang diperoleh akan digunakan untuk menghitung rasio-rasio yang dibutuhkan dalam pengukuran M-VAICTM. Setelah itu, data akan melalui uji asumsi klasik, pengujian regresi linear berganda, dan uji hipotesis yang terdiri dari uji t, uji F, dan uji R2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara parsial VAHU tidak dapat dibuktikan berpengaruh terhadap nilai perusahaan, STVA tidak dapat dibuktikan berpengaruh terhadap nilai perusahaan, RCE tidak dapat dibuktikan berpengaruh terhadap nilai perusahaan, dan VACA tidak dapat dibuktikan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Secara simultan intellectual capital tidak dapat dibuktikan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp42892 | DIG - FE | Skripsi | AKUN LES p/22 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain