Text
Adaptasi arsitektural berdasarkan relasi fungsi-bentuk-makna-konteks pada kampung diaspora Bugis di kampung nelayan Bugis Pulau Kelapa Dua dan Kamal Muara Jakarta
Kelompok etnis Bugis yang berasal dari Sulawesi Selatan telah dikenal sebagai kelompok etnis yang berdiaspora ke berbagai penjuru tanah air. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kampung-kampung masyarakat Bugis di beberapa wilayah nusantara yang memiliki karakter arsitektur yang khas, yaitu arsitektur tradisional Bugis. Kondisi ini memperlihatkan arsitektur tradisional Bugis mampu beradaptasi di lingkungan baru dan terhadap perubahan jaman dengan tetap berpegang pada skemata ideal tradisi berhuninya. Dalam era modern dan global saat ini, kekhasan karakter arsitektur lokal menjadikannya sangat berharga, baik dari segi kearifan maupun identitas lokal. Penelitian ini menggali strategi adaptasi arsitektur kampung diaspora Bugis, yaitu kampung nelayan Bugis di Palau Kelapa Dua, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara dan Kampung Nelayan Bugis di Kamal Muara, Jakarta Utara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap strategi adaptasi arsitektur kampung diaspora Bugis yang dikembangkan masyarakatnya, melalui penelusuran relasi fungsi-bentuk makna-konteks dengan memperhatikan skemata ideal tradisi berhuninya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan strukturalisme. Temuan dari penelitian ini adalah adaptasi arsitektural pada kampung nelayan Bugis yang berdiaspora dipengaruhi oleh konteks lingkungan barunya dengan tetap mempertahankan skemata ideal tradisi berhuninya yang berdasarkan pada falsafah sulapa eppa' atau falsafah eksistensial masyarakat Bugis Konteks menjadi aspek primer yang mempengaruhi adaptasi arsitektural kampung nelayan Bugis yang berdiaspora.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
dis285 | D - PDA | Disertasi | DIS-PDA ART a/21 | Gdg9-Lt3 (DISERTASI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain