Text
Pelestarian budaya Dayak dalam arsitektur masa kini : kasus studi arsitektur kantor gubernur di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara
Fenomena berasitektur saat ini di Kalimantan Tengah pada rancangan bangunan pemerintahan ditandai dengan maraknya penggunaan langgam arsitektur tradisional huma Betang. Langgam ini merupakan rumah adat masyarakat Kalimantan yang sering juga di sebut sebagai rumah panjang karena bentuknya yang berderet memanjang. Penggunaan langgam betang saat ini pada bangunan pemerintahan cenderung hanya meniru bentuk rumah asli betang semata tanpa mempertimbangkan makna yang terkandung di dalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menggali seluruh relasi yang terjalin antara bentuk dan makna yang terdalam. Dengan demikian penggunaan dan penerapan konsep tradisonal huma betang diharapkan tidak menyimpang dari makna asalnya. Secara spesifik penelitian menelusuri Arsitektur Tradisional huma betang. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode penafsiran terhadap relasi tradisi membangun dengan bentuk dan susunan struktur konstruksi huma betang. Penelusuran menggunakan penggabungan prinsip anatomi bangungan dengan tradisi budaya. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah pemahaman esensi aritektur tradisional dalam tradisi membangun rumah huma betang yang berdasarkan adat setempat. Dengan demikian tipologi ini dapat dielaborasi untuk digunakan sebagai pedoman dalam perancangan kantor pemerintahan
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes2089 | T - PMA | Tesis | TES-PMA RON p/21 | Gdg9-Lt3 | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain