Computer File
Pengaruh persepsi konsumen tentang atribut produk terhadap minat beli cokelat merek internasional (Cokelat Lindt) versus cokelat merek lokal (Cokelat Monggo)
Cokelat merupakan salah satu makanan yang digemari oleh kebanyakan orang di dunia, dari anak-anak hingga orang dewasa. Indonesia sendiri merupakan salah satu produksi kakao terbesar ketiga di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Ada berbagai macam produk cokelat dengan bermacam-macam merek baik dari dalam negeri seperti Silverqueen, Monggo, POD, L’avie, Chocodot, Delfi, dan merek dari luar negeri seperti Lindt, Belgia, Hershey,Cavalier, Alfredo, dan Whittakers. Namun, masyarakat Indonesia lebih mengetahui cokelat buatan luar negeri daripada buatan dalam negeri. Atribut produk dan country of origin merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi persepsi konsumen dalam niat beli. Cokelat Lindt merupakan cokelat dari Swiss, sudah berdiri sejak tahun 1845 dan cokelat yang berasal dari resep keluarga. Sedangkan cokelat Monggo adalah cokelat yang dibuat di Jogjakarta pada tahun 2001, yang berawal dari rasa penasaran. Melalui country of origin dan atribut produk yang terdiri dari kualitas produk, desain, merek, kemasan, dan harga diharapkan memunculkan niat beli dari konsumen. Niat beli dapat diukur melalui niat preferensial, referensial, eksploratif, dan transaksional. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda untuk mengukur pengaruh persepsi konsumen tentang atribut produk terhadap niat beli konsumen. Analisis dalam penelitian ini dilaksanakan pada 100 sampel. Sampel dalam yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil dari regresi linear berganda menunjukkan bahwa atribut produk dan country of origin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat beli konsumen. Namun, country of origin memiliki pengaruh yang lebih besar daripada atribut produk. Dimana responden berpendapat bahwa cokelat yang berasal dari luar negeri lebih terkenal dan lebih baik kualitasnya daripada cokelat yang berasal dari dalam negeri. Hal ini pun dapat disimpulkan bahwa konsumen mempertimbangkan asal negara produk tersebut sebelum membeli. Maka cokelat Monggo sebaiknya lebih giat dalam melakukan pemasaran dan mengikuti berbagai macam event agar masyarakat lebih mengenal.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp34441 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ SOF p/17 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain