Computer File
Uji eksperimental kuat lentur balok kayu berpenampang boks dengan sambungan bibir lurus
Kebutuhan kayu sebagai salah satu bahan bangunan di Indonesia terus meningkat dari tahun ke
tahun. Kebutuhan ini meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. Kayu yang memiliki
kualitas yang baik dan umum dipakai untuk konstruksi jumlahnya semakin berkurang Untuk
mengatasi masalah tersebut dibuatlah kayu rekayasa. Dalam penelitian ini balok kayu berpenampang
boks dibuat dengan memanfaatkan sisa potongan kayu yang disambung menggunakan tipe
sambungan bibir lurus yang selanjutnya digabungkan dengan plywood membentuk balok laminasi
berpenampang boks. Jenis kayu yang digunakan adalah kayu meranti putih (flens) dan plywood
(web). Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat UTM (Universal Testing Machine) – Hung
Ta. Hasil pengujian kuat lentur rata-rata material plywood adalah 31.55MPa dan material kayu
meranti memiliki kekuatan lentur rata-rata 66.81 MPa. Sedangkan untuk balok berpenampang boks
utuh dengan ketinggian 20cm memiliki kekuatan lentur rata-rata
8.56 MPa, balok berpenampang boks utuh dengan ketinggian 30cm memiliki kekuatan lentur ratarata
5.01 MPa. Untuk balok berpenampang boks dengan sambungan bibir lurus dengan tinggi 20cm
memiliki kuat lentur sebesar 1.52 MPa dan balok berpenampang boks sambungan bibir lurus dengan
tinggi 30cm memiliki kuat lentur sebesar 0.89 MPa. Modulus elastisitas rata-rata (E) material yang
didapat dari uji material masing-masing yaitu 6284.38 MPa untuk material plywood, dan 10261.44
MPa untuk material kayu meranti. Faktor koreksi kekakuan (k) pada balok utuh maupun sambungan
didapatkan kurang dari 1. Nilai k untuk balok utuh (h=20cm) 0.99, untuk balok utuh (h=30cm) 0.99,
untuk balok sambungan (h=20cm) 0.83 dan balok sambungan (h=30cm) 0.83.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp43410 | DIG - FTS | Skripsi | STR SET u/21 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain