Text
Pendampingan pastoral bagi pecandu napza oleh konselor spiritual dalam theurapeutic community : studi kasus panti rehabilitasi napza Yayasan Sekar Mawar Keuskupan Bandung
Gereja Katolik merefleksikan fenomena adiksi Napza sebagai persoalan kemanusiaan yang
membutuhkan 'kasih' sebagai dasar penanganannya. Keuskupan Bandung menanggapi
fenomena tersebut dengan membuka Panti Rehabilitasi Napza Yayasan Sekar Mawar.
Persoalannya, metode Therapeutic Community yang dijalankan di panti rehabilitasi
tersebut ternyata belum cukup efektif dan belum optimal terutama dalam hal pendampingan
yang dilakukan oleh konselor spiritual. Penelitian tesis ini menemukan, bahwa masalah
mendasar adiksi Napza pada akhirnya adalah perkara kesadaran tentang nilai, makna dan
tujuan hidup, yang akan lebih kuat bila didasari kasih Ilahi yang tak mengenal batas. Itu
sebabnya, agar lebih optimal, Therapeutic Community perlu dilandasi dimensi spiritual dan
moral yang lebih mendalam. Maka, penulis menyarankan agar metode terapi tersebut
dilengkapi dengan pendasaran biblis lebih kuat, terutama "Perumpamaan Tentang Anak
yang Hilang" dan "Perjalanan Dua Murid menuju Emaus"; juga dengan gagasan-gagasan
teologis dari para ahli tentang adiksi Napza; dan dengan model pendampingan pastoral
yang lebih beragam.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes2206 | T - PMIT | Tesis | TES-PMIT JUS p/22 | Perp Filsafat | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain