Text
Diskursus keabadian dalam taoisme, filsafat barat dan sains/teknologi di abad 21 : sebuah studi komparatif
Kematian merupakan keniscayaan sepanjang peradaban manusia. Ketakutan akan kematian dan apa yang terjadi setelahnya merupakan pertanyaan besar manusia. Hal tersebut melahirkan konsep keabadian sebagai jawaban atas kematian, bisa diletakkan di alam lain atau secara fisik. Jawaban yang diberikan beragam, baik dari segi agama, filfasat maupun para ahli alkimia.
Perjalanan budaya keabadian menghasilkan pandangan dari kelompok- kelompok budaya dalam menghadapi permasalahan-permasalahan hidup dan bisa menghasilkan suatu impian. Dalam perjalanan mencari keabadian fisik, manusia mengalami berbagai kegagalan, tetapi harapan tersebut tidak berhenti hingga kini. Penulis melakukan studi komparasi dari: filsafat Taoisme; filsafat Ruisme: agama Tao:alkimia, filsafat Yunani Kuno; filsafat Barat Modern dan sains. Pemahaman tentang keabadian (imortalitas), kekekalan (eternitas), dan konsep tentang waktu yang melekat pada tubuh merupakan bagian terpenting yang dibahas dalam studi komparasi diatas. Permasalahan yang timbul dari keabadian dari sudut sains akan melahirkan pertanyaan lanjutan tentang bagaimana pengalaman manusia bisa mereduksi eksistensi manusia yang berkaitan dengan konsep jiwa, baik dalam filsafat maupun agama.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes2214 | T - PMIT | Tesis | TES-PMIT CAN d/22 | Perp Filsafat | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain