Computer File
Struktur arsitektur bangsal ponconiti Kraton Yogyakarta dan nilai Budaya Jawa
Arsitektur Bangsal Ponconiti Kraton Yogyakarta berusia 264 tahun masih utuh dan tahan gempa besar menjadi isu utama. Tulisan ini mengungkap arsitektur-struktur bangsal dan nilai budayanya, dengan pendekatan Fenomenologi Arsitektur. Arsitektur-struktur bangsal dideskripsikan, diungkap maksud arsitektural/strukturalnya, lalu nilai2 Budaya Jawanya. Posisi bangsal pada sumbu Filosofis Kraton dapat dimaknai sebagai Sultan/Kraton sejajar Alam Semesta. Esensinya, relasi harmonis mikrokosmos−makrokosmos untuk kemakmuran dan ketenteraman dunia. Bangsal bujur sangkar-terbuka membentuk relasi harmonis Sultan−rakyat−alam sekitar, dan menyatukan pusat kekakuan struktur sekaligus pusat gaya lateral bangunan. Esensinya, relasi harmonis-seimbang Sultan terhadap Tuhan-sesama−alam (nilai Papat Kalima Pancer). Struktur utama (empat tiang utama, ring balok tumpang-sari) digantungi atap sekelilingnya, maka tiang utama memikul porsi terbesar beban atap keseluruhan. Atap sekeliling (pemberat) membantu kestabilan struktur utama terhadap gaya angin/gempa. Esensinya, Sultan (Wakil Tuhan di dunia) berkewajiban menanggung beban hidup rakyatnya (pendukungnya). Rangka kayu jati konstruksi purus-lubang melentur saat menahan beban lateral. Esensinya mengikuti alam–tidak menentangnya, sesuai budaya Nrimo.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
maklhsc721 | null | Makalah | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain