Text
Pengembangan model perilaku pengelolaan limbah makanan pada rantai pasok pangan usaha kecil dan menengah : laporan penelitian
Salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs) adalah produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab (responsible production and consumption), Rantai pasok makanan adalah salah satu sumber pemborosan, berupa limbah pangan yang perlu dikela demi peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Data pemborosan makanan yang dikeluarkan oleh The Economist Intelligence Unit (EIU) menempatkan Indonesia sebagai pemboros makanan kedua terbesar di dunia sesudah Arab Saudi dengan rata-rata 300 kg per tahun per kapita makanan terbuang (Economist Intelligence Unit, 2011). Penelitian terkini yang dilakukan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) menyebutkan bahwa Indonesia memboroskan makanan sebanyak 115-164 kg per tahun per kapita pada kurun waktu 2000-2019 (Indonesian Ministry of National Development. Planning, 2021).
Penelitian yang terkait dengan pemborosan makanan pada level rantai pasok di Indonesia masin sangat terbatas, Penelitian perilaku konsumen sudah dilak ikan och (Soma, 2018) menyebutkan bahwa faktor sosio-ekonomi memiliki pengaruh yang tinggi terhadap perilaku rumah tangga dalam hal pemborosan makanan. Perilaku "beli hari ini, makan hari ini mulai ditinggalkan oleh rumah tangga di daerah urban perkotaan yang berkontribusi pada meningkatnya praktik pemburu makanan. Namun, penelitian ini masih terbatas pada perilaku konsumsi rumah tangga dan belum) mencakup tahapan lain di dalam sebuah rantai pasok (Spang et al. 2019) menggambarkan pemborosan makanan dalam konteks aliran rantai pasok makanan, yaitu produksi, penangana pasca panen. proses, distribusi dan konsumsi Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model perilaku yang mencakup pengelolaan limbah pangan pada pelaku aktivitas produksi dan pengolahan pasca-panen di dalam sebuah rantai pasok pangan, khususnya yang dilakukan oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Penelitian in mendukung roadmap penelitian Pusat Studi Rantai Pasok dan Pusat Scudi Sistem Enterprise. Pusat Studi Rantai Pasok memiliki arah penelitian di bidang logistik dan rantai pasak untuk menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di masyarakat (sueintal challenges), diantaranya green logistics, urban, dan disaster logistics. Keberlanjutan lingkungan hidup menjadi salah satu topik penelitian di bidang logistik dan rantai pasok. Pusat Studi Sistem Enterprise memilik arab penelitian untuk melakukan penguatan di Usaha Kecil dan Menengah (UKM) lewat pengembangan kapasitas UKM. Selain itu, penelitian ini juga mendukung bidang unggulan penelitian yang menjadi aran UNPAR, yaitu: (1) rantai pasok dan transportasi dan (2) desain berbasis lingkungan dan sosial.
Pengembangan model perilaku untuk pengelolan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian survei. Langkah pertama yang dilakukan adalah pengembangan model konseptual dengan dasar Theory of Planned Behavior (TPB) yang menyebatkan bahwa perilaku dipengaruhi leh adanya intensi untuk berperilaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Attitude Toward Behanor (ATB). Perceived Behonor Control (PBC) bersama dengan Pengetahuan terkant Lingkungan Hidup (KNO) dapat memprediksi niat (intention) serta perilaku untuk mengurang Food Loss and Food Waste (FLW), Selain itu, variabel independen Perceived Behavior Control (PBC) memiliki pengaruh yang besar terhadap perilaku UKM terhadap usaha pengurangan limbah pangan
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
145929 | R/SB - FTI | Laporan Penelitian Dosen | 628.4 PEN | Gdg9-Lt3 (LPD-LPM FTI/TI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain