Text
Peta klaster kreatif dan karakternya di Kawasan Perkotaan Bandung tahun 2022 : laporan penelitian
Kota Bandung pada tahun 2015 masuk ke dalam UNESCO Creative City Network pada sub-kategori Desain. Bandung hadir sebagai sebuah ekosistem atau pusat inovasi untuk kreativitas dan kewirausahaan, dimana 56% kegiatan ekonomi Bandung terkait dengan desain dalam ekonomi kreatif lokal. (UNESCO, n.d.). Adapun ekosistem kreatif ini hadir dalam klaster-klaster yang saling mendukung satu sama lain antara pelaku kreatif, akademisi, dan masyarakat secara umum. sehingga pada akhirnya menjadikan kawasan kota Bandung sebagai sebuah creative milieu pada konteks sebuah kota. Kota Bandung memiliki ruang kota dengan aspek fisik-spasial dan karakter kota yang khas, namun sejauh ini belum ada studi mendalam terkait dengan isu kota kreatif Bandung yang dihubungkan dengan aspek fisik spasial dan karakter. Apakah aspek kreatif ini tergambarkan dalam bentuk klaster kreatif dalam sebuah kota, dan bagaimana karakter yang terlihat dalam klaster yang ada? Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan studi awal kondisi Kota Bandung sebagai kota kreatif, lalu mengidentifikasi keberadaan dan lokasi klaster kreatif dan karakter dari masing-masing klaster yang ada pada Kota Bandung.
Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah kualitatif-deskriptif dengan memahami data primer ataupun sekunder terkait dengan industri kreatif pada Kota Bandung. Data utama yang diolah adalah titik node subsektor kreatif yang teridentifikasi oleh dinas budaya dan pariwisata kota Bandung (Patrakomala). Metoda analisis data dilakukan menggunakan pendekatan GIS dengan Nearest Neighbour Analysis dan metoda Density-Based Spatial Clustering of Applications with Noise (DBSCAN) Clustering untuk mengidentifikasi klaster kreatif pada kota Bandung.
Dari hasil penelitian pada skala makro, ditemukan dari terdapat satu mega-klaster dari industri kreatif yang terdapat pada Kota Bandung, dengan kecenderungan aglomerasi pada kawasan Bandung Utara, tepatnya pada kecamatan Sumur Bandung, Bandung Wetan, Coblong, dan Cibeunying Kaler. Pada skala meso dan pada setiap subsektor kreatif, ditemukan tiga belas klaster kreatif pada kota Bandung. Terdapat temuan kesamaan dan relasi karakter fisik spasial pada klaster kreatif di Bandung dengan lima elemen karakter kota, yaitu dengan growth pool embrio kota, klaster bangunan cagar budaya, struktur sirkulasi primer kota, ruang terbuka hijau / Non-Hijau Publik, dan klaster perguruan tinggi. Temuan ini sejalan dengan penelitian sejenis yang telah dilaksanakan salam studi kasus lainnya dalam meneliti klaster kreatif kota.
Diperlukan penelitian lebih lanjut terkait dengan keterhubungan subsektor kreatif dengan penggunaan fungsi adaptif reuse pada masing-masing klaster, dan keterhubungan kegiatan subsektor tertentu dengan karakter fisik-spasial pada tingkat mikro / bangunan untuk memahami karakter tipo-morfologi bangunannya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
145963 | R/SB - FT | Laporan Penelitian Dosen | 711.409 598 24 PRA p | Gdg9-Lt3 (LPD-LPM FT/ARS) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
145964 | R/SB - FT | Laporan Penelitian Dosen | 711.409 598 24 PRA p | Gdg9-Lt3 (LPD-LPM FT/ARS) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain