Computer File
Sense of place di kawasan pemukiman kota : relevansinya dengan kehidupan para penggunanya : studi kasus : kawasan pemukiman Gempol, Bandung
"Sense of place" yang ada pada suatu lingkungan binaan akan dapat
memengaruhi identitas lingkungan binaan tersebut. Semakin kuat "sense of
place"-nya, semakin kuat pula identitasnya, dan begitu pula sebaliknya. Kevin
Lynch mengatakan bahwa "sense of place" tidak hanya memengaruhi identitas
suatu kawasan saja, tetapi juga identitas seseorang/pribadi (Lynch, 1976, p. 23,
25). Ia juga mengatakan bahwa penting "sense of place" yang ada dalam suatu
kawasan dipelihara dan di-"manage" (Lynch, 1976, p. 13). C. W. Moore
mengatakan bahwa banyak tempat di dunia ini yang pada mulanya kaya akan
berbagai macam karakter yang unik/khas, tetapi pada saat ini karakter yang unik/
khas tersebut berangsur - angsur hilang. Menurut David Bower (yang dikutip oleh
Relph, 1976, p. 145) cara terbaik untuk melawan kehilangan 'Hwa' suatu tempat
adalah dengan memulihkan atau menumbuhkan "sense of olace".
Setiap tempat pada dasarnya memiliki maknanya tersendiri, hanya saja
intensitasnya yang berbeda - beda. Jika suatu tempat memiliki makna yang
dangkal, maka tempat tersebut dapat dikatakan kurang/tidak memiliki 'jiwa' atau
"sense" (sense of place). Tetapi jika yang terjadi sebaliknya, maka tempat tersebut
dapat dikatakan memiliki "sense of place" yang kuat atau mempunyai identitas yang
jelas, yang membuat tempat tersebut unik/khas. Idealnya satu tempat
mempunyai 'jiwa' atau "sense" (sense of place) atau makna yang dapat dialami
atau dirasakan oleh orang, sebagai suatu pengalaman yang unik/khas.
Makna suatu tempat dapat berawal atau berakar pada latar fisik, obyek -
obyek fisik, dan aktivitas - aktivitas yang ada di dalamnya (Relph, 1976, p. 47).
Punter mengatakan bahwa faktor - faktor utama pembentuk "sense of place"
adalah perangkat fisik (physical setting), makna, dan aktivitas yang ada di
dalamnya (Montgomery, 1998, p. 97).
Amos Rapoport (dengan meminjam istilah dari Edward T. Hall) mengatakan
bahwa dalam mempelajari makna lingkungan di sekitar kita terdapat tiga elemen
penting yang memengaruhi makna tersebut, yaitu : "fixed-feature elements",
"semifixed-feature elements", dan "nonfixed-feature elements" (Rapoport, 1982, p.
87).
Suatu latar (setting), dalam hal ini adalah kawasan pemukiman kola, akan
dapat memiliki makna setelah latar tersebut dipersepsikan. Dan pemaknaan
tersebut juga sangat dipengaruhi oleh faktor budaya dan sosial yang ada
(Rapoport, 1977, p. 316). Jadi dapat dikatakan bahwa selain faktor latar fisik dan
aktivitas, juga terdapat faktor penentu lain yang memengaruhi suatu latar, yaitu
faktor sosial dan budaya.
Bagaimanakah dengan kawasan pemukiman Gemool, yang merupakan
salah satu kawasan pemukiman yang dibangun sejak zaman kolonial Belanda?.
Dari tinjauan awal, peneliti dapat mengatakan bahwa kawasan pemukiman Gempol
merupakan kawasan pemukiman yang cukup berkualitas, memiliki karakter/ciri
khas yang unik, dan juga memiliki "sense of place" yang cukup kuat. Dan hal inilah
yang menjadi alasan mengapa peneliti mengambil kawasan pemukiman Gempol
sebagai kasus studinya, dengan fokus Gempol bagian dalam.
Dalam penelitian yang bersifat kualitatif ini, peneliti mencoba untuk
mengeksplorasi faktor - faktor apa saja yang dapat memengaruhi kualitas
"sense of place" di kawasan pemukiman Gempol. terutama di Gempol bagian
dalam, yang dapat dilihat atau terkandung dalam beberapa atribut, yaitu : atribut
yang bersifat permanen, semipermanen, dan nonpermanen. Atribut - atribut
tersebut juga terdapat atau terkandung dalam beberapa "setting" (latar), yaitu : latar
fisik, sosial/kemasyarakatan, dan perilaku.
Secara garis besar data - data dikumpulkan dengan cara : pengamatan
langsung di lapangan, wawancara, partisipasi tidak penuh (semi participant), dan
foto. Dan untuk memeriksa keabsahan data digunakan teknik triangulasi dengan
sumber.
Analisa/olah data dilakukan dalam tiga tahap, yaitu : pemrosesan satuan
(unityzing), kategorisasi, dan penafsiran data.
Dari hasil analisa/olah data, peneliti dapat mengatakan bahwa latar yang
dominan yang memengaruhi kualitas "sense of place" di kawasan pemukiman
Gempol, terutama di Gempol bagian dalam adalah latar sosial/kemasyarakatan
dan latar perilaku beserta atribut - atributnya yang bersifat permanen dan
semipermanen. Tetapi nampaknya latar yang paling dominan adalah latar sosial/
kemasyarakatan beserta atribut - atributnya yang bersifat permanen dan
semipermanen.
Dari hasil penelitian ini, peneliti mendapatkan atau menemukan bahwa
"sense of place" yang yang ada di Gempol bagian dalam, terdiri dari beberapa
'lapisan' atau 'layer' yang memberi kesan adanya suatu hirarki tertentu. 'Lapisan'
yang paling dalam atau sangat penting/menentukan (cruciaL) adalah "sense of
being at home", di mana "sense of being at home" tersebut juga merupakan suatu
hal yang unik/khas yang terdapat di kawasan pemukiman Gempol tersebut.
Setelah "sense of being at home" tersebut kemudian baru diikuti dengan beberapa
'lapisan' "sense" yang lainnya, yaitu : "sense of belonging", "sense of identity",
"sense of location", dan yang paling luar adalah "sense of place" itu sendiri.
Suatu hasil yang dapat ditarik/diambil dari penelitian ini adalah bahwa
apabila kita ingin memulihkan/menumbuhkan/memperkuat/memelihara kualitas
"sense of place" yang ada di lingkungan tempat kita tinggal (dalam hal ini di
kawasan pemukiman kota), maka seyogyanya kita memberikan perhatian lebih
kepada latar (setting) tempat kita tinggal, terutama pada latar fisik, latar sosial/
kemasyarakatan, dan latar perilaku individu. Perhatian yang lebih juga ditujukan
kepada berbagai atribut yang ada dalam ke-3 latar tersebut. Atribut - atribut yang
bersifat permanen sebaiknya mendapat prioritas lebih dibandingkan dengan ke-2
atribut lainnya (semipermanen dan nonpermanen). Dari hasil penelitian ini didapat
bahwa atribut - atribut yang bersifat permanen nampak lebih dominan,
memengaruhi, dan juga menentukan tinggi rendahnya kualitas "sense of place" di
Gempol bagian dalam.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes151 | T/DIG - PMA | Tesis | 711.58 GUN s | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain