Computer File
Prediksi tekanan air pori ekses dan penurunan akibat likuifaksi pada tanah pasir saat gempa : studi kasus gempa Flores 1992 di kota Maumere
Salah satu penyebab kehancuran struktur dan bangunan sipil lainnya akibat
gempa adalah likuifaksi. Contoh kejadian likuifaksi dapat dilihat pada gempa
Flores 12 Desember 1992 di mana lokasi bangunan yang mengalami keruntuhan
dalam peristiwa tersebut cukup luas, seperti yang dilaporkan oleh Kertapati
(1993). Penyebab terjadinya likuifaksi adalah terjadinya peningkatan tekanan air
pori ekses akibat tegangan siklik pada saat gempa.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meninjau kembali potensi likuifaksi dan
dampaknya terhadap penurunan serta peningkatan tekanan air pori. Studi kasus
yanag digunakan adalah gempa Flores tahun 1992 di kota Maumere,
menggunakan data bor log dan data sondir masing-masing sebanyak 17 titik.
Data gempa berupa magnitude 6.8 skala Richter, kedalaman fokus 34 km dan
jarak epieentrum 40 km. Analisis pereepatan gempa menggunakan fungsi
atenuasi dari Donovan (1972). Analisis dilakukan dengan menggunakan metode
tegangan siklik dan metode lain seperti diantaranya penerapan konsep state
parameter.
Hasil evaluasi potensi likuifaksi untuk tanah Maumere menunjukkan: tanah
tergolong mudah mengalami likuifaksi mengingat fraksi bulir halusnya tidak
plastis dan konsistensinya lepas hingga medium. Daerah yang mengalami
likuifaksi terletak pada lapisan alluvium dan alluvium lunak serta terjadi pada
SPT lebih kecil dari 10 dan qc lebih kecil dari 45 kg/cm^2. Korelasi faktor
keamanan, FK dan state parameter, Y menunjukkan bahwa pada nilai Y >= -0.15,
FK yang diperoleh umumnya lebih kecil dari 1. Hal ini menunjukkan bahwa pada
nilai state parameter negatif juga masih dapat terjadi perubahan volume.
Prediksi tekanan air pori menggunakan metode state parameter mengllasilkan
nilai ,Du yang lebih besar dibanding metode Dobry dan metode Davis-Berrill.
Tekanan air pori yang memieu terjadinya likuifaksi berada pada rentang 0.5
sampai 1.1 kg/cm^2 untuk metode state parameter, sedangkan metode Dobry dan
metode Davis-Berrill menghasilkan nilai tekanan air pori antara 0.2 sampai 0.9
kg/cm^2. Likuifaksi terjadi pada nilai tegangan vertikal efektif tanah sebelum nol.
Hal ini berbeda dengan pendapat Seed yang menyatakan bahwa likuifaksi akan
terjadi bila terJadi peningkatan tekanan air pori yang harganya sama dengan
tegangan keliling.
Dari perhitungan penurunan dengan menggunakan metode Ishihara dan state
parameter diperoleh penurunan yang terbesar sebesar 68.55 cm, sedangkan
penurunan terkecil sebesar 17.55 cm. Data ini masih perlu diverifikasi dengan
pengukuran di lapangan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes231 | T/DIG - PMTS | Tesis | 624.151 36 SIA p | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain