Computer File
Studi Karakteristik lempung lunak delta Mahakam berdasarkan uji CPTU
Penelitian ini dilakukan pada tanah lunak di daerah Delta Mahakam, dengan luas area penelitian f 40x30 km2. Parameter pada umumnya ditentukan dari pengujian di laboratorium dengan menggunakan sampel tanah asli yang diambil di lapangan. Pengambilan sampel ini sangat sulit, mengingat tanah sangat lunak dan sensitif. Karena itu pengujian in-situ menjadi salah satu cara yang dapat digunakan untuk memperoleh parameter tanah .dengan menggunakan korelasi empirik yang telah dipublikasikan. Studi ini menitik beratkan pembahasan kepada alat uji CFTU (Cone Penetration Testing with Pore Pressure Measurement). Alat ini banyak memiliki keuntungan yang diantaranya adalah, waktu pengujian yang singkat, dapat memperoleh besaran perlawanan dari tanah terhadap kedalaman, hasil uji tidak bergantung pada operator yang melaksanakannya, pencatatan dilakukan secara elektonik, selain itu dapat mengukur tekanan air pori in situ pada saat penetrasi. Selain CPTU, juga digunakan Field Vane Shear untuk mendapatkan kuat geser in situ tak terdrainase dari tanah.
Pengolahan data CPTU dilakukan untuk memprediksi jenis perilaku tanah, kuat geser tanah tak terdrainase,S_u dan riwayat tegangan (OCR, Over Consolidated Ratio). Sedangkan Field Vane Shear selain memberikan parameter S_u juga menghasilkan angka Sensitivitas tanah. Lebih jauh lagi dilakukan korelasi empirik terhadap sifat fisik tanah dan indeks properties yang didapat dari laboratorium. Tanah lempung di Delta Mahakam ini memiliki kadar air diatas 80% untuk tanah permukaan sampai kedalamanan 5 meter, dimana besaran itu berada didekat batas caimya atau bahkan melebihi, dengan kata lain LI 2 satu.
Beberapa hal menarik yang ditemukan dalam penelitian ini adalah tanah di Delta Mahakam ini homogen dilihat dari kurva sieve analysis, dan tanah di lokasi lebih dominan terhadap lanau (dari uji analisa tapis), dengan kadar lempung 30% - 50%, temyata berprilaku lempung yang dicirikan dari sifat plastisitasnya dan prediksi dari uji CPTU serta koefisien konsolidasi dengan besaran antara 0.65 x 10-3 cmZ/det - 1.8 x 10-3 cmZ/det.Tekanan air pori yang terukur pada saat uji CPTU memberikan nilai yang menyerupai dengan tekanan air pori yang dihasilkan pada saat uji Triaxial CU.
Potongan sejajar 5 km dari garis pantai memperlihatkan profit tanah dengan lensa silty dan clayey sand diantara dominasi tanah clay. Sedangkan untuk potongan memanjang lensa silty dan clayey sand hanya ditemukan pada bagian Barat dan hampir keseluruhan profil tanah adalah clay.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes255 | T/DIG - PMTS | Tesis | 624.151 36 WIN s | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain