Computer File
Aplikasi Prinsip Feng Shui dengan metode Fei Xing periode 8 dalam perencanaan blok perumahan
Pada umumnya ilmu Feng Shui digunakan untuk merencanakan ataupun menganalisa suatu rumah tinggal. Timbul suatu pertanyaan, bagaimana bila prinsip Feng Shui diterapkan dalam perencanaan suatu blok perumahan? Dalam penelitian ini metode Feng Shui yang digunakan adalah metode Fei Xing periode 20 tahunan, dimana diasumsikan pelaksanaan pembangunan lahan perumahan tersebut akan dilakukan setelah tahun 2004, sehingga metode Fei Xing yang digunakan adalah metode Fei Xing periode 8. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun suatu perhitungan metode Fei Xing periode 8 dan mengaplikasikannya ke dalam perencanaan blok perumahan. Asumsi dasar dari penelitian ini adalah bahwa arah hadap atau orientasi suatu kapling merupakan arah hadap kapling terhadap jalan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan interaksi simbolik. Yang menjadi obyek penelitian ini adalah kombinasi angka-angka bintang dalam metode Fei Xing periode 8 dan arah hadap kapling. Dari hasil analisa kombinasi angka bintang Siang Sin dan Chor Sin serta arah hadap kapling, maka diketahui bahwa arah hadap kapling di Timur Laut sub sektor 2 & 3, dengan kombinasi angka 2 2 5, dan arah hadap kapling di Barat Daya sub sektor 1, dengan kombinasi angka 55 2, adalah
arah hadap kapling yang buruk dan harus dihindari karena bermakna pembawa malapetaka penyakit yang dapat berakibat kematian. Sedangkan arah hadap kapling di Selatan sub sektor 2 & 3, dengan kombinasi angka 8 3 8, merupakan
arah hadap kapling yang terbaik, karena bermakna pembawa keberuntungan dan kemakmuran. Dengan pola kapling linier, yang digunakan dalam penelitian ini, dimana setiap kapling akan menghadap langsung ke arah jalan dan sisi yang berlawanan akan saling berhimpitan, maka dalam tabel V1.5. akan terlihat bahwa bila arah hadap suatu kapling berada pada sektor arah yang buruk dan harus dihindari, bukan berarti kapling yang berhadapan ataupun yang bertolak-belakang dengannya akan mempunyai arah hadap yang buruk dan harus dihindari pula. Bila arah hadap kapling adalah sektor arah yang buruk, ada alternatif perbaikan yang dapat dilakukan antara lain dengan menggeser arah pintu utama bangunan dalam kapling tersebut beberapa derajat sehingga tidak rnenghadap sektor arah yang buruk. Hal ini dapat dilakukan bila lebar kapling tersebut mencukupi. Akan tetapi bila lebar kapling tidak mencukupi, maka alternatif lain adalah dengan menggunakan elemen pereda konflik ataupun elemen pengendali dari elemen untuk sektor arah yang buruk tersebut, yang dapat diletakkan di depan pintu utama bangunan. Lokasi tapak yang digunakan dalam penelitian ini adalah lahan perumahan Kota Modern yang berada di Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. Dengan pola kapling yang sama dan ukuran kapling yang serupa serta pada site yang sama, maka dari hasil perbandingan antara blok perumahan yang sudah ada pada masterplan peru mahan Kota Modern dengan hasil re-design blok peru mahan Kota Modern yang direncanakan dengan mengaplikasikan metode Fei Xing periode 8, dapat disimpulkan bahwa blok perumahan yang direncanakan dengan mengaplikasikan metode Fei Xing periode 8 mempunyai nilai positif yang lebih besar daripada blok perumahan yang direneanakan tanpa mengaplikasikan metode Fei Xing periode 8. Hal ini berarti dalam perencanaan blok perumahan dengan mengaplikasikan ilmu Feng Shui, terutama dengan metode Fei Xing, akan memberikan nilai tambah yang lebih baik bagi kapling dari blok
perumahan tersebut. Nilai positif dari blok perumahan yang direncanakan dengan mengaplikasikan metode Fei Xing periode 8 antara lain jumlah kapling dengan arah hadap terbaik yang lebih banyak, tidak ada kapling yang mempunyai arah hadap yang kurang baik dan buruk, jumlah kapling "tusuk sate" yang lebih
sedikit, jumlah jalur jalan dan total panjang jalan dalam blok perumahan yang lebih sedikit dan pendek sehingga pengeluaran biaya pembuatan jalan menjadi lebih keeil. Sedangkan nilai negatifnya antara lain jumlah kapling dengan arah hadap baik yang lebih sedikit, jumlah total kapling yang dapat dijual lebih sedikit, dan jumlah pintu masuk ke dalam blok perumahan yang lebih banyak sehingga penjagaan dalam blok perumahan menjadi lebih sulit.
Dari hasil aplikasi metode Fei Xing periode 8 dalam pereneanaan blok perumahan, dapat diambil kesimpulan bahwa untuk menghindari arah hadap kapling yang buruk maka arah jalan yang dibuat harus melalui arah buruk tersebut, sehingga arah hadap kapling yang diperoleh adalah arah
hadap yang terbaik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes372 | T/DIG - PMA | Tesis | 133.333 7 ENG a | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain