Computer File
Kajian alokasi dana jalan di kabupaten Karang Asem
Alokasi dana jalan di Kabupaten Karangasem sampai saat ini lebih ditentukan oleh kepentingan politis pejabat terkait. Akibatnya,
proporsi pendanaan untuk kecamatan menjadi tidak proporsional dengan
kebutuhan. Kecemburuan antar kecamatan pun menjadi tidak terelakan,
ditandai dengan seringnya terjadi komplain dari masyarakat dan aparat
kecamatan ke Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karangasem.
Pada studi ini dilakukan kajian terhadap alokasi dana jalan di Kabupaten Karangasem. Kajian dilakukan dengan cara menggunakan beberapa kriteria antara lain pelayanan prasarana jalan, ketersediaan prasarana jalan, kinerja jalan dan akses KK miskin terhadap jaringan jalan yang diajukan kepada stakeholder di daerah. Persepsi para stakeholder ini selanjutnya dianalisis dengan metode Proses Hierarki. Analitik (Analytical Hierarchy Process) untuk mendapatkan bobot dari masing-masing kriteria. Hasil pembobotan dari masing-masing kriteria adalah sebagai berikut bobot kriteria pelayanan 0,4008, kriteria ketersediaan 0,3087, kriteria kinerja 0,1860, kriteria KK miskin 0,1044. Bobot kriteria ini dipakai dasar menghitung bobot dari masing-masing kecamatan. Hasil pembobotan untuk masing-masing kecamatan adalah Kecamatan Rendang 0,1547, Selat 0,1473, Manggis 0,1285, Karangasem 0,1283, Sidemen 0,1232, Bebandem 0,1213, Abang 0,1050 dan Kubu 0,0917. Bobot kecamatan ini menunjukkan bahwa Indek Prasarana Jalan di Kecamatan Kubu relatif paling jelek dibandingkan dengan kecamatan lainnya, sedangkan yang terbaik adalah Kecamatan Rendang. Serdasarkan hasil pembobotan maka kecamatan yang seharusnya mendapat alokasi dana jalan terbanyak adalah Kecamatan Kubu.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes622 | T/DIG - PMTS | Tesis | 625.8 BUD k | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain