Computer File
Perbandingan prediktibilitas kurs [USD/CHF & EUR/USD] hasil perhitungan metode smoothing dan box-jenkins dalam aplikasi forex margin trading
Analisis teknikal merupakan suatu alat analisis yang banyak digunakan
oleh peiaku pasar uang diseluruh dunia. Dengan menggunakan istilah vektor,
biasanya hasil yang diperoleh dari analisis teknikal digunakar. untuk memprediksi
`arah gerak` harga dan hasil dari peramalan kuantitatif digunakan untuk
menentukan pada `tingkat berapa` harga akan terbentuk. Peramalan kuantitatif
yang digunakan pada penelitian ini adalah metode smoothing sederhana, metode
smoothing kompleks, dan metode Box-Jenkins. Adapun tujuan penelitian ini
adalah menganalisis prediktabilitas kurs (USD/CHF & EUR/USD) hasil perhitungan
metode peramalan smoothing & Box-Jenkins yang ditelaah dengan melihat
performasi kedua metode dalam memetakan data historis dan sampai sejauh
mana tingkat akurasinya dalam memprediksi harga yang akan terjadi.
Hipotesis penelitian yang diajukan adalah terdapat perbedaan yang
signifikan diantara prediktabilitas kurs (USD/CHF & EURjUSD) hasil perhitungan
kedua metode. Penelitian dilakukan terhadap dua kurs (USD/CHF & EUR/USD)
dengan sample waktu antara 1 Januari sampai dengan 30 Desember 2002. Ada
dua forecasting horizon yang digunakan (23-27 Desember & 16-20 September
2002) yang didasarkan pada time horizon yang 90 hari. Hasil peramalan antara
kedua metode tersebut kemudian dibandingkan untuk melihat apakah terdapat
perbedaan hasil prediksi atau tidak. Peramalan dilakukan pula untuk time horizon
yang lain (30 hari & 180 hari) untuk mengetahui apakah time horizon yang
berbeda akan mempengaruhi prediktabilitas kurs yang dihasilkan. Dalam
penelitian ini, dibandingkan pula apakah volatilitas yang berbeda akan
mempengaruhi daya prediksi kedua metode peramalan.
Analisis teknikal tampaknya memiliki kemampuan yang cukup baik
dalam memprediksi arah gerak harga (tingkat akurasi 75%). Akan tetapi metode
smoothing dan Box-Jenkins tampaknya memiliki Informansi yang rendah dalam
memetakan data historis dari perspektif investasi forex margin trading. Hal ini
ditunjukkan denganfakta bahwa tidak ada satu kurs pun yang dapat diprediksi
dalam lima hari kedepan dengan mempertahankan nilai MAPE dibawah 0,3%.
Terdapat indikasi bahwa EUR/USD relatif lebih dapat diprediksi dibandingkan
dengan USD/CHF. Terdapat indikasi pula bahwa forex margin trading adalah
merupakan suatu investasi yang beresiko tinggi. Hal ini ditunjukan dengan fakta
bahwa hanya sekitar 50% (hasil peramalan metode smoothing) dan 25% (hasil
peramalan metode Box-Jenkins) yang memiliki range peramalan. Hasil uji
hipotesis menyimpulkan bahwa secara statistik tidak terdapat perbedaan
prediktabilitas (untuk kedua kurs), tidak terdapat perbedaan kemampuan prediksi
(untuk kedua metode), dan tidak terdapat pula hubungan yang signifikan antara
prediktabilitas kurs dengan penggunaan time horizon serta volatilitas yang
berbeda.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes637 | T/DIG - PMM | Tesis | 332.45 KUR p | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain