Computer File
Interpretasi material state pada tanah lempung dengan menggunakan data CPTU
Beberapa parameter dasar yang penting yang digunakan oleh desainer geoteknik adalah kuat geser, modulus, permeabilitas dan koefisien konsolidasi dll, yang penentuannya berdasarkan uji laboratorium maupun uji langsung di lapangan (in-situ). Dalam kenyataannya, masih banyak parameter belum dirumuskan, karena parameter
yang sudah ada saat ini masih belum cukup untuk mewakili kompleksitas dari tanah dan perilakunya. Salah satu dari parameter itu adalah material state yang relatif baru dan belum dikenal
secara umum. Definisi dari material state adalah posisi atau tempat kedudukan dari tegangan dan volume spesifik tanah pada grafik hubungan antara angka pori vs tegangan efektif rata-rata (dalam skala logaritma) terhadap suatu reference state.
Material state merupakan salah satu parameter tanah yang penting karena dapat menggambarkan perilaku tanah dan mempunyai korelasi yang unik dengan dengan properties tanah lainnya. Dalam penelitian ini penentuan besarnya material state dengan menggunakan pendekatan respon tekanan air pori pada saat penetrasi CPTU.
Untuk jenis lempung lunak, berwarna abu-abu muda, bercampur dengan lanau dan material organik yang terletak di Talang Duku, Jambi, kemiringan critical I steady state line adalah lamda = 0.417 dan nilai state parameter untuk tanah yang berkonsolidasi normal
berkisar psi = 0.5, sedangkan untuk tanah yang memilki nilai OCR = 0.6, besarnya state parameter berkisar psi=1.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes663 | T/DIG - PMTS | Tesis | 624.151 MER i | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain