Computer File
Kajian penanganan ruas jalan tidak beraspal di Kabupaten Mandailing Natal
Jalan tidak beraspal umumnya merupakan jalan yang melayani 1alu 1intas
rendall dan terdapat dalarn jaringan jalan kabupaten dan perdesaan. Karena
karakteristiknya yang berbeda dengan jalan beraspal, maka penanganannya juga
berbeda Kabupaten Mandai1ing Natal sebagai salah satu kabupaten di Propinsi
Sumatera Utara mempunyai panjang jalan 1.360,01 km (tahun 2004); panjang ja1an
tidak beraspal mencapai 1090,20 km (80,16%). Hal ini menyebabkan potensi
terganggunya akses ke daerah di kabupaten ini. Untuk itu perIu di1akukau kajian
penanganannya. Dalarn kajian ini di1akukan pene1itian terhadap ruas jalan Bukit
Mas-Batahan (LHR 168 kend/hari).
Metode RED sebagai suatu metode yang dikembangkan khusus untuk jalan
berIa1u 1intas rendah merupakan metode yang mengadopsi HDM-IIl. Dibandingkan
dengan HDM-III yang memakai persarnaan model kerusakan sepanjang umur
analisis, maka metode RED mensimplikasikan dengan suatu nilai tingkat pelayanan
se1arna umur analisis. Dengan memakai suatu ni1ai tingkat pelayanan maka evaluasi
akan lebih mudah di1akukan.
Dari peni1aian berbagai kombinasi dapat diambil beberapa alternatif
penanganan ruas jalan Bukit Mas-Batahan yaitu kombinasi volume penambalan
1ubang sebesar 5 m3/km/tahun dengan pembentukan u1ang permukaan setiap 150
hari, kombinasi volume penanibalan lubang 20 m3/km/tahun dengan interval
pembentukan permukaan 360 hari, dan kombinasi volume penambalan lubang 100
m3/km/tahun dengan interval pembentukan permukaan 700 hari. Alternatif ini
kemudian dapat dipakai dalam evaluasi ekonorni ruas jalan tersebut.
Kata kunci: akses dasar, ketidakrataan, tingkat pelayanan, HDM-III, RED.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes675 | T/DIG - PMTS | Tesis | 625.76 SIR k | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain