Computer File
Analisis hubungan antara saham properti dan real estate, pasar saham dan tingkat suku bunga di bursa efek Jakarta
Bisnis real estate dan properti di Indonesia selalu mengalami pasang surut.
Sektor properti pernah dituding sebagai salah satu penyebab krisis ekonomi yang
memuncak pada tahun 1998 silam. Pasca krisis ekonomi, pada tahun 2004
keadaan ekonomi Indonesia mulai membaik, hal ini dapat dilihat juga dari
kenaikan IHSG. Diluar dugaan, bisnis properti cepat pulih kembali, pemulihan ini
dapat dilihat dari harga saham properti yang mengalami kenaikan mengikuti
kenaikan IHSG. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara
hasil saham properti dan real estate, hasil pasar saham dan tingkat suku bunga .
Hubungan antara return dan perubahan suku bunga banyak menjadi obyek
penelitian dalam bidang ekonometri. Pemodelan dengan menggunakan regresi
linear untuk data time series memberikan hasil yang kurang memuaskan karena
error dianggap tidak ada dan bersifat homokesdastisitas. Model ARCH dan
GARCH dikembangkan oleh Robert Engle pada tahun 1982 dibangun dengan
mengakomodasi error sebagai fungsi dari waktu dengan kata lain bahwa varians
dari error term tidak bersifat konstan (heteroskedastis) dan bukan merupakan
fungsi dari variabel bebas, melainkan berbeda dari waktu ke waktu yang
tergantung pada besar volatility dari error masa lalu.
Hasil dari model GARCH (p,q)-M menunjukkan bahwa hasil saham
properti dan real estate dipengaruhi oleh pasar pada periode sebelumnya dan juga
suku bunga. Suku bunga deposito 3 bulan mempunyai pengaruh paling besar
terhadap saham real estate dan properti dibandingkan suku bunga yang lain. Hasil
pasar saham dipengaruhi oleh hasil saham real estate dan properti namun tidak
dipengaruhi oleh tingkat suku bunga.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes757 | T/DIG - PMM | Tesis | 332.6 NUR a | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain