Text
Spiritualitas Janda : "Kesendirian yang berbuah" sebuah tinjuan teologi spiritualitas
Kehidupan manusia terarah pada pencapaian kebahagiaan. Berbagai cara
diupayakan untuk memperolehnya; mulai dari membina segala daya kemampuan dan
keutamaan yang ada dalam dirinya; membangun relasi dengan sesama; hingga secara
vertikal, ia menjaga kesatuan relasi dengan Tuhan, Penciptanya.
Seorang janda tidak lepas dari keinginan untuk mencapai kebahagiaan.
Kebahagiaan yang dulu diupayakan bersama dengan (mendiang) suaminya, dalam suatu
lembaga perkawinan, sudah tidak mungkin lagi untuk dilanjutkan. Kini, dengan
kehidupan baru, ia harus memulai pencapaian itu “sendirian”
Spiritualitas adalah sebuah sarana untuk mencapai kebahagiaan di dalam
kesendirian. Spiritualitas menyadarkan seorang janda untuk melihat martabat nabi, imam,
dan raja, --yang telah dimilikinya sejak baptisan--, sebagai daya di dalam dirinya yang
perlu ditumbuhkan, dikembangkan, hingga akhirnya berbuah di dalam kesendirian
hidupnya. Latihan-latihan rohani yang ada di dalamnya, mengajak seorang janda
melakukan pengolahan batin (rasa, pemahaman, harapan, dll.) yang merupakan pangkal
dari segala usaha menggapai kehidupan yang berbuah. Pada saatnya nanti seorang janda
diharapkan memiliki hidup yang dipenuhi cinta dan pengharapan. Ia akan tampil penuh
kepercayaan diri dan penuh keyakinan menatap hidupnya kini dan di masa datang,
karena percaya Tuhan selalu hadir menyertainya dan di dalam dirinya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes798 | T/DIG - PMIT | Tesis | 261.8 NAT s | Perp Filsafat | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain