Computer File
Analisis numerik konsolidasi satu dimensi dengan perubahan nilai koefisien permeabilitas tanah dengan metoda beda hingga
Konsolidasi adalah suatu proses perubahan volume secara perlahan-lahan pada tanah jenuh sempurna dengan
permeabilitas rendah akibat disipasi sebagian air pori di mana proses tersebut berlangsung hingga tekanan air
pori ekses yang disebabkan oleh kenaikan tegangan total benar-benar hilang. Konsolidasi satu dimensi adalah
di mana kondisi regangan dalam arah lateral sama dengan nol.
Teori konsolidasi Terzaghi menggunakan asumsi antara lain regangan yang terjadi selama proses konsofidasi
kecil dan hubungan antara tegangan dan regangan merupakan hubungan yang bersifat linier. Untuk kasus
konsolidasi pada tanah lempung lunak, kedua asumsi tersebut kurang tepat digunakan dalam menghitung
konsolidasi dan distribusi tekanan air pori ekses. Di dalam prakteknya, regangan yang terjadi lebih besar dan
distribusi regangan tidak linier terhadap waktu dan kedalaman pada lapisan yang mudah mampat.
Dengan memasukkan hubungan antara angka pori tanah dan permeabilitas tanah ke dalam analisis
perhitungan serta pemodeian perubahan pembebanan terhadap waktu maka hasil analisis yang diperoleh dapat
mendekati hasil yang lebih relevan.
Metode beda hingga (finite difference method) dapat digunakan untuk menghitung konsolidasi satu dimensi
dengan memasukkan perubahan tegangan selama pembebanan, regangan besar, distribusi regangan yang
tidak linier, perbedaan lapisan tanah dengan nilai properties tanah yang berbeda~beda.
Program CONTAB disusun dengan menggunakan pendekatan metode beda hingga untuk mempermudah
analisis konsolidasi satu dimensi. Hasil keluaran (output) program ini antara lain distribusi tekanan air pori
terhadap waktu, penurunan (kompresi) lapisan tanah, dan derajat konsolidasi
Pada penelitian tesis ini, lokasi studi kasus yang diambil adalah menggunakan data penyelidikan tanah
timbunan 3.0 m di atas tanah lunak di Muara Baru, Jakarta Utara. Pada lokasi ini telah dilakukan pengujian
lapangan berupa uji sondir (CPT), bor teknik, dan piezocone (ePTU). Ketebalan tanah lunak pada fokasi ini
adalah 18.0 - 21.0 m dengan nilai SPT 1 - 7 pukulan per 30 cm dari data borlog dan tahanan ujung sondir (qc)
antara 5 - 10 kg/cm2
,
Nilai kadar air (Wn) dart hasli uji laboratorium antara 46.7% ~ 128,8% sedangkan batas cair (LL) adafah 52.0% ~
131.4%. Nilai angka peri (e) diperofeh sekitar 1.14 - 3.30 dan indeks kompresi (cc) adalah 0.17 - 0.85. Perilaku
tanah didominasi oleh tanah lanau berp:astisitas tinggl (MH/OH).
Dari has if anaHsis konsofidasi satu dimensi yang dilakukan, diperoleh perbandingan antara tekanan air pori dari
hasH anaHsis konsolidasi satu dimensi dengan perubahan nilaj permeabilitas lebih kecil dibandingkan dengan
analisis konsolidasi satu dlmensi dengan nitai permeabilltas konstan dengan rasio perbedaan ± 60%.
Derajat konsolidasi yang diperoleh dan hasil analisis konsolidasi dengan perubahan nilai permeabilitas febih
besar dan waktu disipasi tekanan air pori Jebih cepat dibandingkan dengan hasH analisis konsolidasi satu
dimensi dengan nilai permeabilitas konstan dengan rasio perbedaan ± 130%.
Hasil yang sama juga diperoleh dari hasH uji piezocone (CPTU) di mana derajat konsolidasi yang diperofeh dari
korelasj empirik mendekati derajat konsolidasi dari hasH analisis konsolidasi satu dimensi dengan perubahan
nilai permeabilitas tanah dan pemodefan pada output program PLAXIS (metode elemen hingga).
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes835 | T/DIG - PMTS | Tesis | 624.151 ARI a | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain