Computer File
Masuknya China ke WTO dipandang dengan perspektif Francis Fukuyama
Masuknya China ke World Trade Organization (WTO) pada 17 September 2001 mengejutkan dunia internasional. Hal ini disebabkan karena China bukanlah negara yang menganut paham neoliberal murni. Secara politik, China masih menganut paham sosialis. Dengan menggabungkan kedua paham ini, China menyebut dirinya dengan paham ekonomi pasar yang sosialis. Fenomena ini sangat menarik untuk diteliti dengan menggunakan perspektif seseorang yang mengeluarkan tesis tentang kemenangan neoliberal, yaitu Francis Fukuyama dengan tesisnya end of history dan trust.
Fenomena masuknya China ke WTO apabila dipandang dengan menggunakan perspektif Francis Fukuyama dapat dibagi kedalam dua bagian, yaitu sisi alasan dan sisi akibat. Alasan China menjadi anggota WTO dapat dilihat sebagai bagian dari keinginannya untuk diakui, berdasarkan penghinaan masa lalunya oleh bangsa asing. Selain itu alasan lain masuknya China ke WTO bila dilihat dengan perspektif Francis Fukuyama adalah ketertarikan China pada ideologi neoliberal yang sekarang ini sudah mengglobal. Dari sisi akibat, masuknya China ke WTO dapat dipandang dengan menggunakan dua tesis Francis Fukuyama, yaitu end of history dan trust. Akibat masuknya China ke WTO adalah akhir dari sejarah, karena kurangnya lejitimasi pada pemerintah komunis, dan pada level GDP US$1000-3000, suatu negara sangat mungkin akan berganti ke demokrasi liberal. Selain itu, akibat lain dari masuknya China ke WTO adalah peningkatan trust. Hal ini disebabkan karena masuknya China ke WTO akan meningkatkan kepercayaan akan kerjasama, memudarkan hambatan-hambatan budaya, dan karena peningkatan GDP berkorelasi dengan peningkatan trust. Dalam penelitian ini, penulis juga menemukan kelemahan-kelemahan dari perspektif Francis Fukuyama, seperti fakta pertumbuhan ekonomi China yang tak berhenti, lejitimasi rakyat terhadap pemerintah karena tingkat perekonomian yang tinggi, penyebaran paham illiberal China lewat WTO dan kesalahan pada end of history Hegel.
Berdasarkan penelitian dan fakta fakta yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa masuknya China ke WTO disebabkan karena perjuangan untuk pengakuan dan daya tarik neoliberalisme, dan akibat dari masuknya China ke WTO adalah terwujudnya akhir dari sejarah dan peningkatan kepercayaan. Selain itu juga, perspektif tersebut memiliki beberapa kelemahan seperti yang dipaparkan diatas.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes851 | T/DIG - PMIS | Tesis | 327 SAP m | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain