Computer File
Pengaruh pemanfaatan ruang pengawasan jalan terhadap biaya operasi kendaraan
Pertumbuhan penduduk di kota Bandung semakin tinggi yang disebabkan oleh
urbanisasi. Hal ini secara tidak langsung meningkatkan pertumbuhan lalulintas, yang
meliputi jumlah dan kepemilikan kendaraan, yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan
prasarana transportasi. Kondisi tersebut dapat menimbulkan permasalahan transportasi,
yaitu kemacetan di beberapa ruas jalan kota Bandung, dengan hanya sekitar 30%-40%
jalan yang dapat beroperasi sesuai dengan kapasitasnya. Salah satu ruas jalan yang sering
terjadi kemacetan di Bandung adalah jalan Cihampelas, karena adanya perubahan fungsi
Ruang Pengawasan Jalan di kedua sisi jalan tersebut. Analisis yang dilakukan pada tesis
ini menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997, untuk mengetahui kinerja
lalulintas. Perhitungan biaya operasi kendaraan dilakukan dengan menggunakan metode
Pacific Consultant International, yang diikuti dengan evaluasi nilai manfaat dengan
menggunakan metode Benefit Cost Ratio. Dari hasil analisis diperoleh bahwa kondisi
eksisting jalan Cihampelas mempunyai nilai derajat kejenuhan antara 0,8 sampai dengan
0,97 dan kecepatan lalulintas relatif kecil, yaitu antara 24 km per jam sampai dengan 30
km per jam, serta biaya pengguna jalan per tahun sebesar Rp. 64.020.346.990. Salah satu
alternatif penanganan kemacetan di ruas Jalan Cihampelas adalah dengan mengembalikan
fungsi ruang jalan dengan cara mengurangi hambatan samping. Dengan alternatif
tersebut diperoleh nilai derajat kejenuhan antara 0,6 sampai dengan 0,8 dan kecepatan
lalulintas rata-rata naik menjadi 36 km per jam sampai dengan 46 km per jam, serta biaya
pengguna jalan sebesar Rp. 45.371.676.880.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes874 | T/DIG - PMTS | Tesis | 625.7 WID p | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain