Computer File
Analisis hubungan kompensasi kepuasan kerja dan komitmen karyawan di PT DEM Bandung
Manusia merupakan sumber daya yang sangat penting dan perlu dimanajemeni dengan baik
oleh perusahaan, karena manusia memiliki peranan yang besar dalam perkembangan dan
pencapaian tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengerti dan memahami ilmu
manajemen yang membahas tentang hal-hal yang berhubungan dengan sumber daya manusia. Ilmu
manajemen tersebut dikenal dengan sebutan manajemen sumber daya manusia.
Kompensasi merupakan salah satu kegiatan manajemen sumber daya manusia yang bertujuan
memberikan imbalan yang bersaing dan adil kepada para karyawan sesuai dengan kontribusi yang
telah mereka berikan kepada perusahaan.
Kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya
pekerjaan mereka. Hal tersebut membantu para manajer memahami reaksi karyawan terhadap
pekerjaan mereka dan memperkirakan dampaknya pada perilaku masa datang sehingga
memberikan hasil positif yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Sedangkan komitmen karyawan adalah tingkat di mana karyawan mengkaitkan dirinya ke
organisasi tertentu dan sasaran-sasarannya dan berharap mempertahankan keanggotaan dalam
organisasi tersebut.
Alasan penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai analisis hubungan kompensasi,
kepuasan kerja dan komitmen karyawan di PT DEM Bandung, yaitu untuk mengetahui gambaran
kompensasi, kepuasan kerja dan komitmen karyawan di PT DEM Bandung. Selain itu untuk
mengetahui hubungan kompensasi, kepuasan kerja dan komitmen karyawan guna memberikan
informasi bagi pihak manajemen PT DEM dalam pengambilan keputusan, khususnya dalam usaha
meningkatkan produktivitas kerja karyawan melalui pemberian bentuk-bentuk kompensasi guna
memuaskan kebutuhan karyawan dan meningkatkan kepuasan kerja serta komitmen karyawan.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis adalah metode deskriptif, yaitu metode yang
bertujuan untuk menggambarkan suatu permasalahan mengenai fakta yang ada di lapangan, yang
kemudian diolah agar dapat memperoleh kesimpulan. Penelitian yang dilakukan tergolong sebagai
penelitian lapangan (field research), karena dilakukan dengan cara mendatangi langsung
perusahaan yang diteliti untuk langsung memperoleh informasi yang dibutuhkan. Sedangkan
teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan membagikan kuesioner. Dalam
mengolah data, penulis menggunakan Method Successive Interval (MSI) dan menggunakan
koefisien korelasi Pearson. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan teknik sampling
menurut Slovin dengan ukuran sampel sebanyak 81 responden.
Berdasarkan hasil yang diperoleh diketahui bahwa variabel kompensasi dengan kepuasan
kerja terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai korelasi sebesar 0.238 masuk ke dalam
kategori rendah. Sedangkan variabel kompensasi dan komitmen karyawan memiliki hubungan
yang tidak signifikan. Korelasi antara variabel kepuasan kerja dan komitmen karyawan sebesar
0.559 masuk ke dalam kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi
kepuasan kerja karyawan maka akan semakin tinggi komitmen dari karyawan tersebut. Dari hasil
penelitian diketahui bahwa jumlah karyawan PT DEM yang memiliki kepuasan kerja tinggi yaitu
sebesar 67.9% dan jumlah karyawan PT DEM yang memiliki komitmen yang tinggi yaitu sebesar
55.6%.
Saran penulis bagi PT DEM adalah agar manajer harus menyadari bahwa beberapa pekerja
memiliki kepribadian dan work values yang berbeda-beda. Sehingga kepuasan kerja tidak hanya
ditentukan oleh kompensasi saja tetapi juga situasi kerja, kemudian tanyakan kepada pekerja
faktor-faktor di dalam pekerjaan yang penting bagi mereka dan melakukan apa yang bisa
dilakukan untuk memastikan bahwa mereka puas dengan faktor-faktor tersebut. Sehingga PT
DEM dapat tetap mempertahankan kepuasan kerja karyawannya. Dalam jangka waktu tertentu
lakukan pengukuran kepuasan kerja dari para pekerja karena kepuasan kerja memiliki potensi
untuk mempengaruhi perilaku kerja, sehingga perlu untuk dilakukan pengukuran. Perusahaan
harus tetap mempertahankan dan lebih meningkatkan komitmen karyawan dengan melakukan
upaya-upaya yang meliputi meningkatkan rasa memiliki karyawan terhadap perusahaan,
meningkatkan kebersamaan dan loyalitas karyawan. Ketiga hal ini dapat diwujudkan melalui
pertemuan formal maupun informal secara berkesinambungan. Perusahaan tetap mempertahankan
sistem kompensasi yang sudah ada, karena sistem kompensasi yang digunakan perusahaan sudah
mampu meningkatkan kepuasan kerja karyawan yang secara tidak langsung mempengaruhi
peningkatan komitmen karyawan, yaitu dengan cara merancang struktur gaji didasarkan pada job
evaluation di mana scope dan beban kerja menentukan besarnya gaji yang diterima karyawan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1100 | T/DIG - PMM | Tesis | 658.3 ALM a | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain